BUSINESS

Pemerintah Perlu Lindungi Manufaktur & Petrokimia dari Serbuan Asing

Kadin sebut Permendag 8/2024 kurang ideal.

Pemerintah Perlu Lindungi Manufaktur & Petrokimia dari Serbuan AsingKADIN Indonesia. (Kadin.id)
26 July 2024

Jakarta, FORTUNE - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong Pemerintah untuk melindungi industri Manufaktur hingga Petrokimia dari serbuan barang asing. Bila kondisi banjir barang asing terjadi terus menerus dikhawatirkan bakal berdampak terhadap menurunnya kontribusi manufaktur terhadap ekonomi RI. 

Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian KADIN Indonesia, Bobby Gafur Umar menilai, kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB yang menurun akan berdampak pada berbagai industri, termasuk alas kaki, tekstil, dan ban. Bahkan sejumlah industri itu harus menutup sejumlah pabrik akibat kinerja yang terus merosot sejak pandemi. 

"Pemerintah harus menyadari bahwa industri strategis seperti petrokimia dan tekstil perlu dilindungi dengan kebijakan yang jelas dan koordinasi antar lembaga yang baik. Kita harus melindungi pasar dalam negeri dengan kebijakan yang mendukung ekosistem industri dari rantai pasok hingga kebijakan teknis," kata Bobby kepada Fortune Indonesia yang dihubungi beberapa waktu lalu. 

Pangsa pasar manufaktur terhadap PDB RI hanya 39,12%

Ilustrasi keamanan di industri manufaktur.
Ilustrasi keamanan di industri manufaktur. (Pixabay/Trapezemike)

Dalam laporan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) mencatat, rata-rata pangsa manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di era Jokowi hanya mencapai 39,12 persen antara 2014 hingga 2020. LPEM menilai kondisi ini sebagai tanda-tanda deindustrialisasi dini, yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di kisaran 5 persen. 

Ia menyebut, industri manufaktur dan petrokimia dalam negeri saat ini tengah tertekan akibat banjirnya produk impor dari negara lain. 

Bobby juga menyoroti adanya ketidaksiapan antar lembaga pemerintah yang mengakibatkan banyak kontainer tertahan dan satgas impor yang tidak efektif. Menurutnya, kalau indusri RI sampai terkena serbuan impor, tentu ada efek yang besar pada pertumbuhan ekonomi secara makro. 

Permendag 8/2024 dinilai kurang ideal

Pameran Produk Mamin Indonesia di WFFS 2023 di Amerika Serikat/Dok. Humas Kemendag

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.