Bisnis hampers bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin menjalankan usaha dengan modal yang tidak terlalu besar. Meski terlihat sepele, ide bisnis ini menjanjikan keuntungan yang cukup besar.
Alih-alih membuat kado, banyak orang yang senang membeli hampers atau kado yang sudah jadi untuk merayakan momen tertentu.
Melihat hal tersebut, bisnis hampers bisa menjadi kesempatan bagi Anda untuk mengumpulkan cuan. Tidak perlu modal yang besar, Anda bisa memulai bisnis ini dengan modal yang minim.
Lantas, bagaimana cara memulai bisnis hampers? Simak langkah-langkahnya di bawah ini!
Peluang bisnis hampers
Hampers merupakan kado yang sudah jadi berisikan paket lengkap. Ada berbagai macam jenis hampers, mulai dari hampers natal dan tahun baru, hampers ramadan, hampers lebaran, hampers bayi, hampers wisuda, dan lain-lain.
Hampers bisa menjadi alternatif bagi orang-orang yang ingin memberikan kado tanpa perlu repot untuk mencari barang dan membungkusnya.
Selain itu, hampers memiliki kemasan yang menarik dan bisa disesuaikan dengan tema yang diinginkan. Para pembeli juga bisa menambahkan kartu ucapan di dalamnya.
Banyak orang yang menyukai hampers karena menyediakan barang-barang dalam satu paket lengkap, sehingga lebih ekonomis.
Hal inilah yang membuat bisnis hampers tidak pernah sepi pembeli. Jika Anda tertarik, Anda bisa menjalankan bisnis ini.
Cara memulai bisnis hampers untuk pemula
Bagi Anda yang masih baru dalam dunia bisnis, berikut ini beberapa cara memulai bisnis hampers untuk pemula.
1. Menentukan jenis hampers yang hendak dijual
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan jenis hampers yang hendak dijual. Ini karena berkaitan dengan budget serta target pasar Anda.
Misalnya, Anda ingin membuat bisnis hampers lebaran. Maka, budget yang Anda akan keluarkan berisikan kue kering, perlengkapan ibadah, cemilan, dan lainnya.
Namun, modal yang dikeluarkan tergantung dari jenis produk dan banyak item dalam satu paket hampers tersebut.
2. Membuat anggaran
Setelah Anda menentukan jenis hampers apa yang hendak dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat anggarannya.
Dalam hal ini, Anda harus mencatat dalam satu paket hampers berisikan apa saja. Contohnya, satu paket terdiri dari 3 jenis kue kering dan aksesori tambahan.
Lantas, Anda bisa membuat anggaran seperti di bawah ini:
- Kue kering: Rp80 ribu x 3 = Rp240 ribu
- Box hampers : Rp20 ribu
- Aksesoris tambahan: Rp30 ribu
Total budget yang Anda keluarkan untuk membuat hampers adalah Rp290ribu. Dengan begitu, Anda bisa mengestimasi harga jual satu paket hampers tersebut.
3. Update dengan tren terbaru
Sebagai pemilik bisnis, Anda harus update dengan tren terbaru. Tren ini meliputi kemasan hampers hingga isi produk. Anda harus mengetahui produk-produk yang paling banyak diminati
Selain itu, Anda juga perlu menguasai berbagai bentuk kemasan, baik dalam bentuk dus, tas jinjing, maupun keranjang. Dengan begitu, bisnis hampers Anda tidak akan ketinggalan zaman.
4. Sistem pembelian
Terdapat dua sistem pembelian, yakni sistem pre-order (PO) atau barang yang telah jadi. Sistem PO bisa dijadikan alternatif bagi Anda yang tidak memiliki modal yang banyak. Anda bisa mengerjakan jika ada yang memesannya.
Jika Anda memiliki modal berlebih atau Anda memiliki toko offline, Anda bisa memajang atau menyetok hampers yang telah jadi. Dengan begitu, konsumen bisa langsung membelinya.
5. Memasarkan bisnis
Anda perlu memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk memasarkan produk Anda lebih dikenal banyak orang lagi. Anda juga bisa memberikan promo menarik berupa diskon atau subsidi ongkos kirim.
6. Menemukan Unique Selling Point
Menemukan USP atau Unique Selling Point adalah hal yang tak kalah penting agar bisnis Anda dapat bertahan lama. Cari hal yang membuat produk Anda lebih menonjol dan unggul bila dibandingkan dengan kompetitor. Misal, memungkinkan custom-made hampers, desain yang timeless, atau kualitas isi hampers yang tinggi.
Itulah tadi sejumlah cara memulai bisnis hampers untuk pemula. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda yang ingin mulai berwirausaha.