Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift: Bantu AS Tekan Resesi?
Total dampak ekonomi Eras Tour lampaui PDB 35 negara.
Jakarta, FORTUNE - Dampak ekonomi Taylor Swift terhadap pariwisata Amerika lewat konser Eras Tour menarik perhatian bank sentral Amerika, Federal Reserve (The Fed).
Melansir Business Insider, rangkaian Eras Tour telah menarik ratusan ribu penggemar Taylor Swift ke berbagai penjuru kota di seluruh AS. Di antaranya, Philadelphia di Pennsylvania, yang melihat peningkatan pendapatan hotel secara signifikan pada Mei lalu.
“Terlepas dari pemulihan pariwisata yang melambat secara keseluruhan di sana, diketahui bahwa Mei adalah bulan terkuat untuk pendapatan hotel di Philadelphia sejak awal pandemi, sebagian besar karena tamu konser Taylor Swift di kota itu,” kata The Fed melalui Beige Book terbarunya, dilansir Kamis (20/7). Adapun, Beige Book berisi rangkuman informasi terkait lanskap ekonomi Amerika terkini berdasarkan sektor dan distrik.
Pada 12-14 Mei lalu, Swift menggelar tiga pertunjukan di Lincoln Financial Field. Lalu kembali ke Pennsylvania pada pertengahan Juni lalu.
Pada akhir pekan lalu, Eras Tour Taylor Swift mencapai Kota Denver, Colorado. Common Sense Institute memperkirakan, konser itu bisa menghasilkan US$140 juta terhadap PDB negara bagian. 75.000 penggemar diperkirakan menghadiri masing-masing dua tanggal pertunjukan di sana. Laporan itu pun mengestimasikan, pengeluaran konsumen secara langsung dari konser itu melampaui US$200 juta. Dari segi penjualan tiket saja, pemasukannya diprediksi mencapai US$38 juta. Angka itu setara dengan 63 persen penjualan tiket Amphitheatre Red Rocks pada 2022.
“Total [dampak ekonomi] tur AS Taylor Swift dapat menghasilkan US$4,6 miliar total belanja konsumen, lebih besar dari PDB 35 negara,” tulis Common Sense Institute dalam laporannya.
Kenaikan harga dan tingkat hunian jelang konser Taylor Swift
Berdasarkan data Booking.com, harga hotel pun naik tiga kali lipat menjelang tur Taylor Swift di sejumlah kota di sekitar lokasi pertunjukan, seperti: Pittsburgh; Minneapolis; dan Kansas City, Missouri.
Bahkan, tingkat hunian hotel di Kota Allegheny County hampir mencapai 100 persen selama tur konser Swift berlangsung. Platform reservasi hotel bahkan sempat berhenti sementara akibat lonjakan trafik situs web.
Singapura, satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mendapatkan tanggal pertunjukan Eras Tour, memperkirakan kedatangan dari 300.000 penggemar dari berbagai negara di sekitarnya pada Maret 2024. Melansir Straits Times, para pengelola hotel, maskapai penerbangan, dan operator perjalanan lokal pun mengantisipasi lonjakan permintaan di awal tahun depan.
Di antaranya, hotel Accor yang mengoperasikan lebih dari 30 hotel di Singapura, yang melihat kenaikan permintaan signifikan pada tanggal konser Taylor Swift daripada hari biasa. Beberapa hotelnya bahkan sudah habis dipesan.
Chief Commercial and Marketing Officer Pan Pacific Hotels Group, Cinn Tan menyebut, Parkroyal Collection Pickering mencatatkan kenaikan pemesanan 200 persen untuk tanggal 2-9 Maret 2024 dibandingkan dengan seminggu sebelum tiket dijual. Sebagian besar pemesan berasal dari Australia, Indonesia, Taiwan, dan Korea. Hotel Parkroyal di Beach Road pun membukukan kenaikan pemesanan 20 persen pada periode yang sama.
Agoda, platform travel digital multinasional, mencatat pencarian akomodasi di Singapura melonjak 160 kali lebih tinggi daripada biasanya. Lonjakan itu didorong oleh negara-negara tetangga, dengan Filipina sebagai pemimpin.