BUSINESS

Kabar dari eFishery: PHK, Perkuat Hulu-Hilir, dan Ekspansi

eFishery baru saja umumkan restrukturisasi organisasi.

Kabar dari eFishery: PHK, Perkuat Hulu-Hilir, dan EkspansiIkustrasi eFishery. (Doc: https://efishery.com/)
29 July 2024

Jakarta, FORTUNE - Setahun setelah meraih pendanaan senilai Rp3 triliun, perusahaan aquatech EFishery, mengumumkan restrukturisasi organisasi. Dalam kata lain: Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Perusahaan menyebut, restrukturisasi itu berdampak terhadap sejumlah karyawan. Namun, eFishery tidak memperinci berapa jumlahnya ketika dikonfirmasi oleh Fortune Indonesia pada Senin (29/7). Sebab, saat ini, unicorn tersebut masih mengkalkulasi hal tersebut.

"Keputusan ini diambil dengan pertimbangan yang sangat matang berdasarkan restrukturisasi dan perubahan strategi bisnis perusahaan," kata Vice President of Public Affairs eFishery, Muhammad Chairil dalam keterangannya kepada Fortune Indonesia. "Kami memahami dampaknya terhadap para individu."

Para karyawan yang terdampak pun dijanjikan sejumlah dukungan, yang mencakup: bantuan pencarian kerja, konseling dan dukungan, serta fasilitas transisi.

Chairil berujar, "Perusahaan menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan yang terkena dampak langsung dari keputusan ini."

Adapun, pada Juli 2023, eFishery mengumumkan telah menghimpun pendanaan Seri D senilai US$200 juta (sekitar Rp3 triliun). Perusahaan mengalokasikan dana itu untuk mengakselerasi target dalam mengembangkan komunitas pembudidaya di Indonesia, sekaligus meningkatkan transaksi di eFishery.

Saat ini, eFishery tengah berkonsentrasi memperkuat hulu dan hilirnya. Ke depan, eFishery akan lakukan pengembangan yang mencakup penetrasi produk dan digitalisasi, serta melanjutkan ekspansi ke pasar luar negeri. 

"Selain itu, kami juga terus mengupayakan efisiensi proses budidaya dan optimisasi hasil panen," jelas Chairil. 

Selain Indonesia, eFishery memang telah menjangkau Cina, Amerika, dan negara-negara di kawasan Asia. Adapun, ekspansi eFishery yang terbaru adalah India pada akhir tahun lalu.

Setelah merampungkan uji coba komersial di sana pada Maret 2023–Desember 2023, eFishery menjangkau lebih dari 1.000 hektare kolam pembudiaya dan mendistribusikan lebih dari 3.000 metrik ton pakan. Menurut CEO dan Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah, teknologinya dapat menghasilkan rata-rata peningkatan pendapatan pembudidaya dua hingga tiga kali lipat.

India, dengan populasi 1,4 miliar jiwa, memiliki tingkat konsumsi seafood hingga 60–70 persen. Tak hanya itu, industri akuakultur di India bernilai lebih dari US$15 miliar, dan memiliki Compound Annual Growth Rate (CAGR)  di atas 8 persen selama tiga dekade terakhir. 

"Kami menyadari potensi dan nilai industri akuakultur India, baik secara ukuran dan struktur, memiliki kemiripan dengan Indonesia, yang didominasi oleh pembudidaya level kecil dan menengah," katanya. 

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.