Ramai Boikot Produk Pro-Israel, Ini 7 Bisnis Asal Israel di Indonesia
Apa saja bisnis asal Israel yang ada di Indonesia?
Jakarta, FORTUNE - Kampanye boikot produk pro-Israel menggema di dunia maya. Beberapa produk Israel di dalam negeri pun tak luput dari pembicaraan tersebut.
Gagasan untuk memboikot produk pro-Israel mulai menjamur di media sosial akibat bombardir serangan Israel di Gaza selama beberapa pekan ini. Pemboikotan itu tidak saja diarahkan pada produk pro-Israel, tapi juga produk-produk asal Israel.
Di Indonesia, ada sejumlah produk, perusahaan, dan layanan asal Israel. Dari produk-produk kecantikan, perlengkapan bayi, sampai dengan pengembang gim daring (online). Apa saja itu? Berikut ulasan informasinya.
- Edushape Ltd
Perusahaan ini menghasilkan mainan edukasi khusus anak yang bermarkas di New York, dan memiliki kantor di berbagai kota di dunia, yang mana salah satunya berlokasi di Tel Aviv, Israel.
- Ahava
Yang kedua adalah produk kecantikan bernama Ahava. Produknya diklaim memiliki kandungan mineral alami yang berasal dari Laut Mati. Dikutip dari Israeli Products, Ahava merupakan salah satu produk ekspor asal Israel yang terkenal.
- Sabra
Ini merupakan merek untuk makanan kemasan. Ada berbagai produk di bawah merek ini. Salah satu yang namanya paling terkenal, yakni: Hummus.
- Rummikub
Permainan yang serupa dengan kartu remi ini ditemukan oleh Ephraim Hertzano, yang awalnya tinggal di Rumania. Kemudian, pada 1940-an, keluarga Hertzano pindah ke Israel setelah Perang Dunia II. Di sanalah pengembangan Rummikub dilakukan.
- Teva Pharmaceutical Industries
Perusahaan farmasi ini merupakan produsen dari beberapa obat generik. Mereka juga berbisnis di Indonesia.
- Startup OrCam Technologies
Kemudian ada startup bernama OrCam Technologies, yang memproduksi peralatan wearable dengan teknologi kecerdasan buatan. Di Google Store, OrCam memiliki aplikasi bernama Orcam MyEye.
- Plarium Games
Plarium Games adalah pengembang gim seluler (video game). Beberapa contohnya, yaitu RAID: Shadow Legends, Mech Arena, Vikings: War of Clans, dan Lost Island: Blast Adventure.
Total pemain gim yang dikembangkan oleh Plarium mencapai 500 juta secara global.
"Kami mempekerjakan lebih dari 1.400 spesialis dan berkantor pusat di Israel dengan 8 kantor dan studio pengembangan di seluruh Eropa dan Amerika Serikat," tulis Plarium Global Ltd dalam situs webnya.
Demikian sejumlah perusahaan asal Israel yang juga menyediakan produk atau layanannya di Indonesia.