Dikritik karena Kampanye, Siapa Pemilik Zara dan Berapa Kekayaannya?
Sudah tahu siapa pemilik Zara dan estimasi hartanya?
Jakarta, FORTUNE - Jenama fesyen global, Zara, menjadi buah bibir di ruang maya karena kampanye "The Jacket" yang dinilai kontroversial. Lantas, siapa pemilik Zara dan bagaimana Profilnya?
Pekan ini, merek fesyen asal Spanyol itu baru saja menghentikan kampanye iklan yang menuai seruan boikot dan aksi protes di depan gerai-gerainya di ibu kota Tunisia, Tunis. Bahkan, tagar "Boikot Zara" sempat ramai di platform media sosial X atau Twitter.
Menurut Otoritas Standar Periklanan Inggirs, ada 110 keluhan mengnai kampanye iklan Zara karena dinilai bersifat ofensif akibat merujuk pada perang di Gaza. "Karena Zara kini sudah menghapus iklan itu, kami tak akan mengambil tindakan lebih lanjut," kata otoritas itu dalam keterangannya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (15/12).
Bicara tentang Zara tak lengkap tanpa mengetahui profil bisnis dan siapa sosok di baliknya. Merek yang tergabung dalam Inditex Group itu termasuk salah satu raksasa ritel fesyen secara global. Berikut ini ulasan informasi tentang siapa pemilik Zara, profil, hingga estimasi kekayaan bersihnya, dikutip dari IDN Times.
Profil pemilik Zara dan estimasi kekayaannya
Pertama, siapa pemilik Zara? Jawabannya, Amancio Ortega. Taipan asal Spanyol itu itu lahir pada 1936.
Lahir di keluarga dengan ayah dengan profesi pekerja kereta api dan ibu sebagai asisten rumah tangga membuatnya memutuskan ikut membantu ekonomi keluarga. Ia memilih menjadi asisten penjahit hingga tukang antar toko baju. Sejak menekuni profesi itu, secara otomatis ia belajar ihwal proses produksi baju, sampai dengan sistem pengirimannya.
Pada akhirnya, setelah mengantongi pengalaman dari posisi itu, Ortega mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin toko pakaian. Yang pada akhirnya memberinya kans untuk melakukan ekspansi pasar berbasis harga kompetitif dan sistem yang lebihi efisien.
Dari situ, ia memberanikan diri membangun bisnis pertama dengan Rosalia Mera, istrinya, sebagai partner. Namanya Confecciones GOA. Dengan dukungan dari dua saudara Ortega, Josefa dan Antonio, usaha perdananya itu secara khusus memrpdouksi gaun, jubah mandi, piama, sampai baju dalam perempuan.
Langkah awal itu membuatnya menjadi pebisnis yang terus melejit. Bisnisnya berkembang. Sejumlah pabrik bisnisnya di Spanyol pun diakuisisi. Hingga akhirnya pada 1975, Ortega memutuskan membuka gerai pertama di A Coruna dengan merek Zorba. Sebuah cikal-bakal dari nama Zara.
Sejak saat itu, Zara terus memperluas jaringannya. Sampai-sampai, pada 1985, Ortega memutuskan memndirikan induk usaha bisnis fesyennya: Industria de Diseno Textil (Inditex). Setelahnya, ia menggenjot bisnis di industri fast fesyen.
Di luar Inditex, Ortega pun mempunyai beberapa aset properti yang tersebar di kota-kota besar Eropa, yakni: Berlin, Roma, Paris, Lisboa, dan London. Ia pun memiliki saham energi milik perusahaan Enagas. Pada 2021 lalu, Ortega pun membeli 5 persen saham Red Electrica. Ditambah dengan saham milik operator jaringan listrik Spanyol-Portugis, Redes Energeticas Nacionais sebanyak 12 persen.
Data Forbes Real Time Net Worth pada 15 Desember 2023 memperkirakan kekayaan bersih Ortega berjumlah US$96,7 miliar atau sekitar Rp1.503,90 triliun.