FINANCE

LPDB-KUMKM Sudah Salurkan 78% Target Dana Bergulir 2024

Target Dana Bergulir LPDB-KUMKM 2024 capai Rp1,85 Triliun.

LPDB-KUMKM Sudah Salurkan 78% Target Dana Bergulir 2024Ilustrasi koperasi riil yang menerima dana bergulir dari LPDB-KUMKM. (Dok. LPDB-KUMKM)
18 October 2024

Jakarta, FORTUNE - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) telah merealisasikan 78 persen penyaluran dana atau sekitar Rp1,47 triliun, dari target  2024 sebesar Rp1,85 triliun.

“Kami yakin hingga akhir tahun 2024 akan tercapai,” ujar  Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo dalam Konferensi Pers 10 Tahun Berinovasi Untuk Koperasi & UMKM, Kamis (17/10).

LPDB sejak 2008 hingga saat ini, sudah menyalurkan dana dengan total mencapai Rp19,11 triliun bagi UMKM. Penyaluran dana yang menjangkau 36 provinsi tersebut terbagi ke dalam dua pola, yakni lewat pola konvensional dengan porsi sebesar Rp13,5 triliun dan pola syariah sebesar Rp5,5 triliun.

Adapun, mitra LPDN-KUMKM saat ini telah berjumlah 3.323 mitra, dengan total sisa pinjaman yang belum terlunasi–outstanding–sebesar Rp 4,11 triliun, dan tingkat Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah 2,48 persen.

Sektor koperasi riil

Untuk sisa tahun 2024, Supomo mengungkapkan bahwa porsi pembiayaan untuk koperasi sektor riil (produksi) sudah mencapai 60 persen, atau meningkat dari hanya 2 persen di tahun 2020.

Namun, ia juga mengakui bahwa penyaluran dana bergulir untuk koperasi sektor riil lebih berisiko ketimbang ke koperasi simpan pinjam (KSP). “Masih banyak koperasi sektor riil yang belum siap menjadi sebuah korporasi," kata Supomo.

Untuk penyaluran dana ke koperasi sektor riil, LPDB-KUMKM sudah menyiapkan inkubator bagi koperasi, untuk diberikan pendampingan dalam menjalankan usaha. "Kami bentuk dan bangun ekosistemnya, dari hulu ke hilir. Sehingga, semuanya bisa kami pantau hingga cash to cash-nya, dalam skema yang sudah terdigitalisasi," ujarnya.

Dampak positif

Supomo menyebut program dana bergulir dari LPDB-LUMKM selama ini berdampak positif bagi pertumbuhan koperasi dan UMKM di Indonesia, terutama dalam masa pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.

"Program ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan konvensional," kata Supomo.

Meski begitu, Supomo menyadari bahwa keberhasilan program Dana Bergulir LPDB-KUMKM tidak dapat dicapai sendiri. “Dibutuhkan kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya," katanya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.