4 Jenis Deposito yang Wajib Diketahui Investor Pemula
Deposito adalah produk simpanan berjangka
Sebagai investor pemula, tidak mudah untuk memilih jenis investasi dari sekian banyak instrumen yang ditawarkan di pasar. Memiliki investasi resiko rendah atau keuntungannya terjamin menjadi langkah yang tepat bagi investor pemula.
Deposito adalah pilihan investasi dana yang bisa Anda pilih sebagai investor yang baru terjun ke dunia investasi. Pasalnya, keuntungan yang didapat terjamin dengan suku bunga yang cukup kompetitif.
Tak tanggung-tanggung, kurang lebih ada empat jenis deposito yang umum ditawarkan perbankan pada setiap nasabah. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Deposito
Sebelum masuk ke jenis depositonya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian deposito itu sendiri. Dilansir dari investopedia.com, deposito adalah dana berupa uang yang disimpan pada perbankan dan dapat diambil sesuai dengan jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian Anda dengan pihak perbankan.
Produk tabungan berjangka ini banyak mengandalkan bunga dalam meraih keuntungan sesuai jangka waktu atau tenor yang dipilih nasabah sesuai kebutuhan.
Pada hakikatnya, deposito dapat diandalkan sebagai produk investasi jangka panjang yang menguntungkan dan relatif stabil.
Jenis Deposito
1. Deposito berjangka
Jenis deposito yang cukup banyak diminati di kalangan investor adalah deposito berjangka. Sesuai dengan namanya, deposito berjangka adalah produk simpanan berjangka yang ditawarkan perbankan.
Biasanya, jangka waktu yang diberikan mulai dari satu bulan hingga beberapa tahun. Bagi investor konservatif, deposito berjangka jadi pilihan investasi yang menarik karena cenderung stabil dengan jaminan keuntungan dijamin pihak perbankan.
Perlu dicatat, deposito ini hanya dapat Anda cairkan sesuai dengan tenor yang Anda pilih. Sederhana, Anda sebagai investor tidak bisa bebas atau sembarangan untuk mencairkan dana disimpan sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Jika melanggar, tentu ada penalti atau denda yang harus diterima.
2. Deposito on call
Jika Anda mencari deposito yang dapat dicairkan dalam jangka pendek, Deposito on call menjadi opsi investasi yang dapat dipilih. Karena tidak ada resiko penalti penarikan, Anda bisa melakukan penarikan dana kapan saja.
Namun, dengan catatan, Anda memberitahukan pada pihak perbankan sebelum melakukan penarikan dana. Menariknya lagi, deposito ini menawarkan tingkat bunga yang cukup kompetitif dan terjamin.
3. Sertifikat deposito
Menawarkan pengembalian dana yang terjamin, sertifikat deposito cenderung lebih aman dari obligasi dan saham. Sertifikat deposito adalah produk simpanan deposito yang berbentuk dokumen sertifikat. Biasanya, kewajiban setorannya cukup tinggi yang berbanding lurus dengan pengembalian dana yang ditawarkan.
Diantara deposito lainnya, sertifikat deposito dapat dipindahtangankan dan diperjualbelikan di pasar uang atau pasar sekunder. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih baik dan menarik dari sebelumnya. Namun, deposito ini biasanya ditawarkan oleh bank hanya kepada nasabah khusus.
4. Deposito valas
Jenis deposito valas memungkinkan Anda bisa menyimpan dana dalam mata uang asing, seperti dolar AS yang cukup banyak ditawarkan pada investor. Sama dengan jenis lainnya, terdapat jangka waktu atau jatuh tempo penarikan dana dengan suku bunga yang stabil.
Simpanan berjangka ini bisa dijadikan pengembangan dana yang menjanjikan keuntungan dan terhindar dari fluktuasi mata uang rupiah.
Kelebihan deposito
Deposito menjadi salah satu investasi yang cukup populer dan banyak diminati investor bukan tanpa alasan. Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan produk perbankan satu ini dari investasi jenis lainnya. Adapun kelebihan deposito yang dapat dirasakan setiap investor sebagai berikut.
1. Minim resiko
Jika dibandingkan dengan jenis investasi seperti saham, deposito menawarkan investasi yang aman bagi investor. Dengan kata lain, deposito relatif lebih stabil dengan jaminan keuntungan yang akan diterima sesuai dengan perjanjian.
Investasi ini menjadi pilihan tepat bagi Anda seorang investor pemula atau investor konservatif yang memprioritaskan keuntungan yang pasti.
2. Dijamin oleh lembaga resmi
Perlu Ada ketahui bahwa setiap dana yang disimpan pada setiap jenis deposito, semuanya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jika pihak perbankan belum memberikan simpanan sesuai dengan perjanjian, Anda bisa mengajukan klaim lewat bantuan LPS.
3. Fleksibel
Seperti yang sudah diketahui, deposito menerapkan simpanan berjangka pada setiap investor. Meskipun ada jangka waktu yang bersifat terikat, Anda bisa menentukan sendiri jangka waktu yang ingin diambil.
Umumnya, jangka waktu yang ditawarkan mulai dari 1 bulan hingga 3 tahun sesuai dengan kebijakan setiap perbankan.
Itu dia beberapa jenis deposito yang biasanya ditawarkan perbankan dan cukup banyak difavoritkan investor pemula.Tertarik untuk berinvestasi di salah satu jenisnya?