Ketika sudah menikah, rencana memiliki anak sudah dipikirkan setiap pasangan. Memiliki anak tentu menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri dalam membina hubungan keluarga.
Meskipun begitu, membesarkan anak bukanlah sesuatu yang mudah. Selain persiapan mental, penting untuk melakukan Persiapan Finansial yang matang.
Dengan persiapan yang baik, anak bisa memiliki kehidupan yang lebih baik dan segala kebutuhannya bisa tercukupi.
Bagi orangtua yang berencana memiliki anak, berikut beberapa tips persiapan finansial bila ingin punya anak yang bisa diperhatikan.
1. Rekapitulasi pendapatan dan pengeluaran
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mencatat segala pemasukan dan pengeluaran yang dimiliki Anda dan pasangan.
Mengingat biaya kebutuhan anak tidak sedikit, Anda bisa memulainya dengan mengevaluasi rencana keuangan yang telah dibuat.
Cek pendapatan yang telah digabung dengan pasangan. Perkirakan jumlah uang yang bisa ditabung dan dipersiapkan untuk memiliki anak.
Dengan melakukan pencatatan dan evaluasi, Anda dan pasangan dapat memperkirakan kemampuan finansial dan persiapan keuangan yang efektif sebelum memiliki anak.
2. Membuat rencana anggaran anak
Agar segala kebutuhan anak tercukupi dan keluarga sejahtera, penting untuk membuat rencana anggaran anak dan keluarga.
Ada baiknya untuk mulai menyusun rencana keuangan keluarga secara detail bersama dengan pasangan sebelum memiliki anak. Pisahkan pengeluaran pokok dan anak. Sisakan juga dana untuk menabung.
Dengan rencana anggaran yang sudah disesuaikan tersebut, pengelolaan keuangan keluarga bisa lebih teratur dan terencana dengan lebih baik.
3. Merinci biaya kehamilan dan persalinan
Biaya selama kehamilan hingga persalinan juga menjadi salah satu persiapan finansial bila ingin punya anak. Agar ibu dan anak mendapatkan nutrisi dan sehat, penting untuk mencatat kebutuhannya.
Selama masa kehamilan, seorang ibu wajib melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengecek kondisinya dan bayi yang dikandung.
Selain itu, kebutuhan lainnya juga perlu dipertimbangkan, mulai dari asupan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya.
Biaya persalinan juga perlu diperhitungkan. Persalinan normal dan caesar memiliki biaya yang berbeda, sehingga perlu dicek terlebih dahulu.
4. Cek tunjangan anak
Beberapa perusahaan menawarkan tunjangan anak hingga tunjangan melahirkan bagi karyawannya.
Cek ketersediaan tunjangan tersebut ke perusahaan tempat Anda bekerja yang bisa menjadi salah satu sumber finansial penting.
Pastikan Anda mengetahui kebijakan perusahaan hal tersebut. Beberapa perusahaan mungkin hanya menanggung biaya melahirkan.
Ada juga perusahaan yang memberikan fasilitas, seperti asuransi bagi karyawan yang hamil atau cuti melahirkan.
Kebijakan setiap perusahaan bisa berbeda-beda sehingga Anda perlu mengeceknya terlebih dahulu.
5. Membuat tabungan anak
Salah satu persiapan finansial bila ingin punya anak yang bisa dipertimbangkan adalah membuat tabungan anak. Kini, sejumlah perbankan menawarkan produk tabungan untuk nasabah junior.
Bahkan, tabungan anak bisa dibuka sejak anak tersebut lahir. Syarat dan biaya administrasi tabungan anak biasanya lebih rendah sehingga menguntungkan.
Dengan mempersiapkan tabungan sejak sedini mungkin, kebutuhan pokok hingga pendidikan anak bisa terjamin.
6. Mempersiapkan dana darurat
Selain tabungan, ada baiknya untuk mempersiapkan dana darurat untuk menghadapi situasi yang tidak terduga. Anda dan pasangan dapat menyisihkan sejumlah uang setiap bulannya untuk mempersiapkan dana darurat.
Setidaknya alokasikan sekitar 10 persen dari penghasilan untuk pos dana darurat. Adanya dana darurat akan sangat membantu saat kondisi keuangan melemah.
7. Membuat skala prioritas kebutuhan anak
Persiapan finansial bila ingin punya anak berikutnya adalah membuat skala prioritas untuk kebutuhan anak. Sebagai orangtua, penting untuk menyusun skala prioritas kebutuhan anak yang perlu didahulukan.
Tempatkan tabungan pendidikan, biaya kesehatan anak, dan asuransi untuk keluarga sebagai pengeluaran pokok. Perlengkapan bayi dan anak dapat disesuaikan dengan kebutuhan saja.
Dengan cermat memilahnya, kebutuhan anak bisa tercukupi tanpa mengganggu kesehatan finansial dalam jangka panjang.
8. Melunasi utang jangka pendek
Jika ada cicilan yang perlu dibayar, ada baiknya untuk segera melunasinya sebelum memiliki anak. Utang hanya akan menjadi beban keuangan dan membuat pengeluaran membengkak.
Anda dapat memprioritaskan melunasi utang jangka pendek, sehingga dananya bisa mencukupi kebutuhan dalam persiapan memiliki anak.
9. Mencari penghasilan tambahan
Persiapan finansial bila ingin punya anak lainnya yang layak untuk dicoba adalah mencari penghasilan tambahan. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan sehari-hari naik.
Terlebih biaya pendidikan dan kesehatan anak juga tidak sedikit. Supaya kondisi keluarga tetap sejahtera dan tercukupi, Anda dan pasangan bisa mencari penghasilan tambahan dari berbagai cara, mulai dari bisnis, pekerjaan sampingan, hingga investasi.
Dengan begitu, aset dan dana yang dimiliki bisa terjamin di masa mendatang.
10. Mulailah berhemat
Memulai kebiasaan baik seperti berhemat juga membantu kondisi keuangan, terutama pengeluaran tidak membengkak.
Mempunyai anak tentu memerlukan biaya yang cukup besar sehingga berhemat jadi salah satu cara efektif dalam mengatur pengeluaran. Mulailah dengan membatasi frekuensi berbelanja dan memprioritaskan pos pengeluaran pokok.
Itu dia beberapa persiapan finansial bila ingin punya anak dalam waktu dekat. Dengan Perencanaan Keuangan yang matang, Anda bisa menjamin kebutuhan anak tercukupi dengan baik. Semoga membantu!