Transaksi digital secara nontunai atau cashless lewat Dompet Digital jadi salah satu metode transaksi favorit masyarakat. Salah satu e-wallet yang banyak dipakai adalah DANA.
Menawarkan kemudahan dalam transaksi menjadikan DANA telah memiliki banyak pengguna. Biasanya, pengguna akan mengisi dan menyimpan saldo DANA untuk bisa bertransaksi.
Namun, tidak jarang pengguna menanyakan keamanan penyimpanan uang di DANA.
Sebenarnya simpan uang di DANA apakah aman? Simak penjelasan mengenai keamanannya di bawah ini.
Simpan uang di DANA apakah aman?
Keamanan jadi aspek penting yang harus dimiliki oleh lembaga keuangan, terlebih layanan yang berbasis digital yang dibayang-bayangi dengan risiko keamanannya.
Tidak heran pertanyaan mengenai simpan uang di DANA apakah aman banyak bermunculan di masyarakat. Sebagai aplikasi dompet digital, DANA telah menjamin keamanannya penggunanya.
Sejak awal berdirinya, aplikasi DANA telah diatur dan diawasi oleh Bank Indonesia (BI). Dompet digital ini memiliki lisensi BI sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Kategori I dan penyedia Layanan Keuangan Digital (LKD).
Selain itu, DANA juga memiliki lisensi dan sertifikasi keamanan berskala internasional terkait manajemen keamanan informasi yang digunakan untuk melindungi data penggunanya.
Dengan begitu, standar keamanan yang dimiliki DANA diakui secara internasional dan menjadi standar keamanan untuk aplikasi dompet digital.
Fitur keamanannya juga telah terjamin karena sudah dilengkapi dengan PIN atau OTP dan metode keamanan biometrik wajah pengguna.
Untuk menjamin keamanan pengguna, baru-baru ini DANA meluncurkan fitur DANA Protection yang menawarkan penggantian saldo apabila terjadi masalah bertransaksi.
Fitur tersebut hanya bisa didapatkan oleh pengguna DANA Premium.
DANA juga dilengkapi dengan limit penyimpanan uang sehingga aset yang disimpan tidak berlebihan. Limit saldo maksimal Rp2-Rp20 juta.
Oleh karena itu, keamanan menyimpan uang dan transaksi telah dijamin oleh DANA dengan fitur keamanannya.
Risiko menggunakan dompet digital
Meskipun sudah terjamin keamananya, terdapat beberapa risiko yang patut diwaspadai oleh pengguna dompet digital. Adapun risiko menggunakan dompet digital yang penting untuk diketahui oleh pengguna.
1. Serangan peretasan digital
Salah satu risiko yang tidak boleh disepelekan dampaknya adalah peretasan digital. Perkembangan teknologi yang pesat juga kerap dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan kejahatan.
Peretasan digital patut diwaspadai oleh pengguna internet. Pasalnya, data penting di perangkat Anda bisa hilang, termasuk aset keuangan di dompet digital.
2. Modus penipuan online
Selain peretasan digital, Anda juga harus jeli mengenali modus penipuan online mengingat kasusnya banyak terjadi. Terutama modus penipuan yang mengatasnamakan DANA.
Mulai dari akun palsu yang mengaku sebagai DANA, tautan DANA kaget palsu, hingga transaksi yang tidak dikenal.
Jika tidak waspada, Adna bisa menjadi korban pemerasan.
3. Risiko kebocoran data
Kebocoran data juga bisa terjadi ketika pengguna memberikan informasi pribadi, seperti nomor telepon, nama akun, hingga PIN.
Maka dari itu, penting untuk tidak sembarang membagikan informasi sensitif di internet.
Tips menggunakan DANA
Untuk menjaga uang dan transaksi di DANA tetap aman, terdapat beberapa tips yang bisa dicoba. Adapun tipsnya, yaitu sebagai berikut:
- Jaga keamanan akun dan data pribadi Anda dengan tidak sembarangan membagikannya.
- Hindari melakukan transaksi dengan WiFi publik yang keamanannya tidak terjamin. Lebih baik menggunakan jaringan pribadi.
- Tidak sembarang mengeklik tautan yang dikirim dari orang tidak dikenal.
- Jika ada transaksi tidak dikenal, jangan gunakan uang tersebut dan segera laporkan transaksi tersebut.
Demikian penjelasan mengenai simpan uang di DANA apakah aman yang penting diketahui setiap penggunanya. Semoga bermanfaat.