Kredit Perumahan Rakyat (KPR) banyak dijadikan solusi bagi masyarakat untuk bisa memiliki rumah impian. Mengingat harga properti, terutama rumah tidak sedikit tentu Anda memerlukan dana yang besar.
Anda harus siap dengan proses aplikasi kredit yang berkaitan dengan biaya yang perlu dibayarkan, sehingga rumah bisa sepenuhnya dimiliki.
Sebelum mengajukan permohonan KPR ke pihak bank, penting untuk membuat perencanaan keuangan yang matang. Dengan perencanaan yang cermat, Anda bisa mengurangi risiko dan memastikan proses pengajuan lancar.
Bagi yang berencana mengambil KPR, berikut beberapa tips persiapan keuangan sebelum mengajukan KPR.
1. Memeriksa kondisi keuangan
Langkah pertama dalam persiapan keuangan sebelum mengajukan KPR, yaitu memeriksa kondisi keuangan. Sebelum melangkah lebih jauh, periksa portofolio keuangan Anda.
Hitung pendapatan dan tabungan yang dimiliki untuk membeli rumah dalam waktu dekat. Lewat cara ini, Anda bisa mempertimbangkan kondisi keuangan yang dimiliki sudah tepat atau belum untuk mengajukan KPR.
Pasalnya, tidak sedikit orang yang mengalami kesulitan hingga kegagalan dalam pembayaran KPR karena kondisi keuangan tidak stabil.
Untuk menghindari risiko keuangan memburuk di masa mendatang, memeriksa keuangan jadi hal wajib yang perlu dilakukan terlebih dahulu.
2. Memahami skema pembayaran KPR
Tidak seperti membeli rumah secara cash, KPR menerapkan cicilan pembayaran dalam prosedurnya. Bagi yang baru pertama kali membeli properti, mungkin tidak begitu familier dengan metode tersebut.
Agar Anda lebih memahami sistemnya, penting untuk mengetahui skema pembayaran hingga istilah yang akan sering dijumpai.
Pelajari skema bunga tetap dan bunga mengambang yang umumnya terdapat pada sistem kredit. Selain itu, kredit juga memiliki masa tenor atau jangka waktu pembayaran cicilan.
Untuk membantu dalam memahami skemanya, Anda bisa melakukan simulasi pembayaran KPR. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai sistem pembayaran yang akan dilakukan selama masa tenor berjalan.
3. Membandingkan penawaran KPR berbagai bank
Salah satu persiapan keuangan sebelum mengajukan KPR yang tidak boleh terlewat, yaitu membandingkan penawaran KPR dari berbagai bank. Sebagian besar bank di Indonesia menawarkan layanan kredit ini bagi nasabah.
Setiap perbankan tentu memiliki penawaran yang berbeda, mulai dari lokasi, hunian, hingga sistem kreditnya. Untuk mendapatkan penawaran yang tepat, Anda bisa melakukan riset produk KPR dari berbagai bank.
Anda bisa membandingkan dan menentukan produk KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan yang dimiliki.
4. Memeriksa skor kredit
Dalam proses pengajuan kredit rumah, pihak perbankan biasanya akan melakukan pengecekan skor kredit pemohon. Pengecekan tersebut bisa dilakukan secara online melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Skor kredit mampu memberikan informasi mengenai riwayat kredit seseorang. Jika skor kredit rendah, tidak jarang pihak perbankan akan menolak permohonan kredit seseorang.
Dari situ, penting untuk menjaga skor kredit baik dan tidak rendah. Agar skor kredit meningkat, fokus untuk melunasi tagihan kredit secara tepat waktu.
Hindari mengajukan kredit baru sebelum mengajukan KPR karena jangka waktu akun kredit juga menjadi hal yang perlu diperhitungkan.
5. Mengatur rencana keuangan bulanan
Agar tidak mengalami kesulitan pembayaran, Anda harus mengatur rencana keuangan bulanan. Persiapan keuangan sebelum mengajukan KPR menjadi hal krusial yang dipertimbangkan secara matang.
Dalam prosedur pelunasan pembayarannya, Anda perlu membayar tagihan sesuai jangka waktu yang dipilih. Pembayaran tersebut juga harus dilakukan secara tepat waktu untuk menghindari biaya tambahan dari denda.
Jika tidak mengatur rencana keuangan bulanan, proses pembayaran bisa terganggu bahkan macet.
Pastikan cicilan bulanan masih berada dalam batas kemampuan keuangan Anda. Gunakan kalkulator KPR untuk menghitung cicilan yang ideal. Dengan begitu, Anda bisa memiliki ruang untuk kebutuhan lain dan menabung.
6. Mempersiapkan uang muka
Pada tahap awal, terdapat uang muka yang perlu dibayarkan terlebih dahulu kepada pihak perbankan. Biaya tersebut biasanya berkisar antara 10-20 persen dari total harga rumah yang dibeli.
Semakin besar uang muka yang dibayarkan, tagihan yang perlu dibayarkan setiap bulan makin kecil. Hal tersebut tentu sangat membantu untuk menurunkan risiko kredit.
Agar Anda tidak merasa terbebani dengan uang muka yang terlalu besar, penting untuk menentukan jumlahnya sesuai dengan kemampuan finansial.
Anda juga bisa memanfaatkan diskon atau promosi yang ditawarkan pihak perbankan. Selalu periksa opini ini sebelum mengajukan KPR sehingga pembelian bisa menguntungkan.
7. Mempertimbangkan biaya tambahan
Persiapan keuangan sebelum mengajukan KPR berikutnya, yaitu mempertimbangkan biaya tambahan. Selain uang muka dan tagihan KPR, terdapat sejumlah biaya tambahan yang perlu dipersiapkan.
Biaya tersebut mencakup biaya administrasi, perawatan rumah, dan lain sebagainya. Meskipun tidak mengambil porsi yang besar, biaya tersebut harus diperhitungkan untuk menghindari pengeluaran berlebih atau tidak terduga.
8. Mempersiapkan dana darurat
Berbicara tentang biaya yang tidak terduga, memiliki dana darurat jadi langkah penting dalam mengelola risiko keuangan terkait KPR. Selama proses pembayaran, kejadian yang tidak terduga mungkin saja terjadi.
Jika tidak diantisipasi dari awal, Anda bisa mengalami kerugian dan pembayaran tagihan bisa macet. Untuk meminimalisir risiko yang bisa terjadi, penting untuk menyisihkan sejumlah uang ke dalam dana darurat.
Demikian beberapa tips persiapan keuangan sebelum mengajukan KPR di bank yang bisa diperhatikan. Pastikan dokumen pendukung sudah dipersiapkan secara lengkap untuk memudahkan proses pengajuan.
Semoga bermanfaat!