Daftar 6 Bank yang Punya Layanan Paylater, Siapa Saja?
Potensi pasar paylater menarik perbankan masuk segmen ini.
Jakarta, FORTUNE – Produk keuangan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater semakin berkembang di Indonesia. Jumlahnya kini bahkan sudah melampaui penggunaan kartu kredit.
Potensi inilah yang membuat industri perbankan tak mau kalah dan sudah ikut masuk ke bisnis paylater.
Paylater memberikan fleksibilitas dalam hal pembayaran. Ini memungkinkan konsumen untuk menunda pembayaran hingga tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan oleh bank atau penyedia layanan.
Layanan paylater sering kali dapat diakses secara digital, memungkinkan pelanggan bisa melakukan transaksi melalui aplikasi ponsel atau situs web, sehingga sangat nyaman untuk berbelanja online.
Dengan paylater, Anda dapat mengendalikan keuangan menjadi lebih baik. Anda dapat memantau dan mengelola pengeluaran dengan lebih cermat dan tahu kapan dan berapa banyak yang harus Anda bayar. Berikut rangkuman Fortune Indonesia terkait bank yang mempunyai layanan paylater:
Bank Mandiri
Bank Mandiri menawarkan fitur Paylater melalui aplikasi Livin’. Dengan konsep “beli sekarang, bayar nanti,” Anda dapat membayar transaksi melalui QR di seluruh merchant denga pilihan cicilan 1, 3, 6, 9, atau 12 bulan. Bank pelat merah ini menawarkan jumlah pinjaman maksimal Paylater hingga Rp20 juta.
Paylater Mandiri dapat digunakan untuk transaksi QR di seluruh merchant via menu QR bayar melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. Pembayaran tagihan dapat dilakukan dengan cara auto debet sesuai dengan tanggal jatuh tempo transaksi.
Bank BTPN
PT Bank BTPN Tbk melalui bank digitalnya Jenius telah memiliki layanan Paylater.Dengan Jenius Paylater, jajan dan belanja harian menjadi lebih praktis karena seluruh transaksi akan dikumpulkan dalam satu tagihan yang bisa dibayar bulan depan.
Jenius Paylater terhubung dengan Jenius QR dan bisa dipakai sebagai sumber dana saat transaksi di merchant QRIS, offline maupun online.
Untuk limit awal Jenius Paylater akan diberikan Rp500 ribu. Secara berkala untuk pengguna yang memenuhi kriteria internal bank bisa mendapatkan kenaikan limit.
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga juga memperkenalkan fitur Paylater melalui aplikasi mobile banking OCTO Mobile yang menarik generasi milenial dan Gen Z.
Salah satu fitur paylater dari Bank CIMB Niaga adalah mengubah transaksi ritel minimum Rp500.000 menjadi cicilan 0 persen untuk periode 3 bulan melalui aplikasi OCTO Mobile.
Bank DBS Indonesia
Bank DBS Indonesia memiliki kartu kredit digital bernama Digibank yang menawarkan fitur Paylater. Proses persetujuan kartu kredit digital ini hanya membutuhkan waktu 60 detik. Anda dapat mengubah tagihan menjadi cicilan hingga 60 bulan dengan bunga 0 persen.
Biaya administrasi untuk program ini sebesar 3 persen dari jumlah pengajuan cicil tagihan. Sedangkan untuk bunga 0 persen berlaku transaksi minimal Rp20.000 atau Rp50.000 untuk bunga lainnya akan dikenakan bagi yang mengikuti program ini.
Allo Bank
Allo Bank menyediakan produk Allo PayLater. Layanan ini menawarkan beragam periode pembayaran, mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan, dengan limit yang mencapai Rp100 juta.
Suku bunga pinjaman Allo Paylater adalah 4,50 persen sampai dengan sd 2,95 persen. Sedangkan biaya keterlambatan yang dibebankan adalah 0,30 persen per hari dari pinjaman pokok lewat jatuh tempo. Adapun, untuk pelunasan dipercepat nasabah dapat dikenakan denda 10 persen dari pokok pinjaman.
Bank BCA
Bank BCA memiliki fitur Paylater yang dapat ditemukan di aplikasi myBCA. Paylater BCA merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA.
Pembayaran kembalinya dapat dicicil dengan pilihan jangka waktu. Untuk bisa menggunakan fitur cicilan ini, nasabah harus sudah memiliki BCA ID.
Beberapa fitur utama dari Paylater BCA antara lain limit kredit hingga Rp20 juta dengan mekanisme revolving, dan pilihan tenor cicilan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan dengan suku bunga sampai dengan 2 persen flat per bulan.