FINANCE

Transaksi QRIS Tumbuh Tiga Digit, Sedangkan ATM Naik 12,4 Persen

Jumlah merchant yang menggunakan QRIS mencapai 31,86 juta.

Transaksi QRIS Tumbuh Tiga Digit, Sedangkan ATM Naik 12,4 PersenQRIS di Masjid/ ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
22 May 2024

Fortune Recap

  • Transaksi sistem pembayaran tumbuh kuat pada April 2024, dengan pertumbuhan BI-RTGS dan QRIS.
  • Transaksi BI-RTGS naik 18,65%, mencapai Rp13.112,22 triliun, sementara transaksi BI-FAST tumbuh 56,70% menjadi Rp612,90 triliun.
  • Nominal transaksi QRIS tumbuh 194,06% year on year, dengan jumlah pengguna mencapai 48,90 juta dan jumlah merchant 31,86 juta.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa kinerja transaksi sistem pembayaran tetap tumbuh dengan kuat pada April 2024.

Hal tersebut tecermin pada pertumbuhan transaksi BI-RTGS hingga Quick Response Code Indonesian Standard atau yang biasa disebut QRIS.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan transaksi BI-RTGS meningkat 18,65 persen secara tahunan mencapai Rp13.112,22 triliun, dan transaksi BI-FAST tumbuh 56,70 persen secara tahunan sehingga mencapai nilai Rp612,90 triliun. 

"Nominal transaksi QRIS tumbuh 194,06 persen year-on-year, dengan jumlah pengguna mencapai 48,90 juta dan jumlah merchant 31,86 juta,” kata dia dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (22/5).

Sedangkan nominal transaksi digital banking mencapai Rp5.340,92 triliun atau tumbuh 19,08 persen secara tahunan, dan nominal transaksi uang elektronik (UE) meningkat 33,99 persen secara tahunan sehingga mencapai Rp90,44 triliun.

Di lain pihak, nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM atau debit turun 12,49 persen secara tahunan mencapai Rp619,19 triliun. 

Kemudian untuk nominal transaksi kartu kredit masih meningkat 11,67 persen secara tahunan mencapai Rp34,39 triliun.

Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal yang diedarkan (UYD) meningkat 2,64 persen secara tahunan menjadi Rp1.058,23 triliun.

Related Topics