Sederet Cara dan Tips Klaim Asuransi agar Tidak Ditolak
Pahami ketentuan berikut agar klaim asuransi berhasil.
Fortune Recap
- Asuransi merupakan bagian penting dari manajemen risiko keuangan yang dapat membantu Anda menjaga kestabilan finansial pribadi.
- Pahami syarat dan ketentuan selama proses klaim asuransi untuk memastikan proses lancar.
Asuransi merupakan bagian penting dari manajemen risiko keuangan yang dapat membantu Anda menjaga kestabilan finansial pribadi dan mengurangi dampak dari berbagai risiko, seperti kematian pencari nafkah utama, atau risiko finansial akibat sakit berat atau kecelakaan.
Asuransi terbukti memberikan perlindungan yang bermanfaat bagi banyak orang. Dengan memiliki Asuransi Jiwa, berbagai risiko finansial yang dapat memengaruhi keluarga bisa diminimalkan.
Asuransi jiwa juga membantu mengurangi dampak yang dapat mengganggu kelangsungan pendidikan anak-anak. Namun, terkadang ada nasabah yang merasa kecewa karena klaim yang diajukan ditolak oleh perusahaan asuransi.
Sangat penting bagi nasabah untuk memahami prosedur klaim asuransi agar manfaat yang diterima dapat sepenuhnya dinikmati.
Pahami cara klaim asuransi
Agar klaim asuransi dapat diproses dengan lancar dan manfaat asuransi bisa diterima sesuai harapan, pastikan Anda memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Pahami persyaratan klaim
Pastikan Anda mengetahui syarat-syarat administratif yang diperlukan, seperti kartu identitas dan kartu asuransi, yang sering kali diperlukan dalam proses klaim.
2. Pahami pasal pengecualian klaim
Dalam buku polis biasanya terdapat pasal pengecualian yang menyatakan kondisi di mana klaim tidak dapat diajukan. Misalnya, dalam asuransi jiwa, uang pertanggungan tidak akan dibayarkan jika kematian disebabkan oleh bunuh diri atau terkait dengan kasus pidana.
Selain itu, pada asuransi kesehatan, terdapat masa tunggu (waiting period) yang harus dipenuhi sebelum klaim bisa diajukan. Misalnya, jika ada waiting period 90 hari, Anda tidak bisa mengajukan klaim sebelum jangka waktu tersebut selesai.
3. Informasikan kepada ahli waris atau wali
Pastikan ahli waris atau wali yang terkait dengan polis asuransi mengetahui persyaratan klaim dengan jelas, sehingga jika terjadi sesuatu di kemudian hari, proses klaim bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
4. Jaga prinsip niat baik (utmost good faith)
Dalam klaim asuransi, nasabah harus mengungkapkan fakta-fakta yang relevan dengan jujur dan terbuka. Menyembunyikan informasi atau memberikan data yang tidak akurat bisa membatalkan polis asuransi, sehingga penting untuk memastikan bahwa semua informasi yang diberikan kepada perusahaan asuransi adalah benar dan lengkap.
Tips agar klaim tidak ditolak
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menjelaskan lima tips agar klaim asuransi tidak ditolak.
1. Pastikan polis asuransi kamu aktif
Jika polis sudah tidak aktif (lapsed), seluruh klaim yang diajukan akan otomatis ditolak. Untuk itu, pastikan Anda selalu memperhatikan jatuh tempo pembayaran premi dan membayar premi tepat waktu agar polis tetap aktif.
2. Periksa akurasi identitas yang tertera
Saat mengajukan klaim, pastikan identitas yang tercantum pada polis asuransi sudah benar. Bahkan kesalahan kecil seperti penulisan nama yang salah bisa menyebabkan klaim ditolak karena pihak asuransi akan menganggap data tersebut tidak sesuai dengan yang tercatat di polis.
3. Ketahui waktu tenggang
Setiap perusahaan asuransi memiliki waktu tenggang untuk pembayaran premi dan pengajuan klaim. Pastikan Anda mengetahui waktu tenggang atau jatuh tempo ini agar bisa segera melengkapi dokumen yang diperlukan dan mengajukan klaim tepat waktu.
4. Pahami penyebab kematian yang ditanggung
Sebelum mengajukan klaim asuransi jiwa, pahami dengan baik penyebab kematian yang ditanggung oleh polis. Bacalah ketentuan dalam polis asuransi untuk memastikan apakah klaim yang diajukan memenuhi syarat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5. Pahami ketentuan pertanggungan dalam polis
Pastikan Anda mengerti dengan jelas jumlah pertanggungan dan jenis-jenis pertanggungan yang tercantum dalam polis. Perusahaan asuransi hanya akan membayarkan klaim jika penyebab kematian atau diagnosis sesuai dengan ketentuan yang ada dalam polis.
Misalnya, jika Anda memiliki polis rawat inap dengan pertanggungan Rp200.000 per malam, meskipun biaya rawat inap selama dua malam mencapai puluhan juta, perusahaan hanya akan membayar 2 x Rp200.000 atau Rp400.000, asalkan diagnosis sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam polis. Oleh karena itu, penting untuk memahami secara menyeluruh perlindungan yang kamu miliki.
Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda dapat memastikan klaim asuransi berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.