FINANCE

5 Tips Bebas dari Pinjol dan Paylater yang Wajib Diketahui

Pilih metode pelunasan yang tepat.

5 Tips Bebas dari Pinjol dan Paylater yang Wajib DiketahuiTelkomsel PayLater memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi beragam produk dan layanan digital yang ada di Aplikasi MyTelkomsel. Dok/Telkomsel.
31 December 2024

Fortune Recap

  • Banyak pengguna pinjaman daring (pindar) dan paylater terjebak dalam siklus utang hingga menciptakan beban finansial yang berat.
  • Membayar utang adalah kewajiban yang membutuhkan komitmen. Terdapat beberapa cara atau metode yang bisa digunakan untuk melunasi utang.
  • Untuk keluar dari jeratan pindar dan paylater, Anda perlu menghentikan akar permasalahannya, yakni gaya hidup yang berlebihan.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Saat ini, Pinjol atau pinjaman daring (pindar) dan layanan paylater makin marak digunakan oleh masyarakat. Kemudahan akses yang ditawarkan oleh berbagai aplikasi pinjaman ini, seperti proses pendaftaran yang cepat dan persetujuan yang instan, membuat banyak orang tergoda untuk menggunakan layanan tersebut.

Namun, seiring dengan penggunaan yang makin masif, sering kali pinjol dan paylater digunakan tanpa didasari oleh pertimbangan matang mengenai kemampuan finansial individu dalam mengembalikan uang.

Banyak pengguna yang terjebak dalam siklus utang. Mereka mengambil pinjaman baru untuk melunasi pinjaman lama, sehingga menciptakan beban finansial yang makin berat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan layanan pinjol dan paylater.

Tips bebas dari pinjol dan paylater

Berikut beberapa tips bebas dari jeratan pinjol atau pindar dan paylater, beserta metodenya:

1. Membayar utang dengan metode yang tepat

Membayar utang adalah kewajiban yang membutuhkan komitmen. Terdapat beberapa cara atau metode yang bisa digunakan untuk melunasi utang, antara lain:

  • Metode Debt Snowball: Membayar utang terkecil terlebih dulu. Setelah dilunasi, dana yang sebelumnya digunakan untuk membayar angsuran tersebut akan dialihkan ke angsuran berikutnya.
  • Metode Longsoran Utang: Membayar utang dengan nominal bunga yang paling besar terlebih dulu.
  • Konsolidasi Utang: Menggabungkan banyak utang menjadi satu pembayaran agar mendapat tingkat bunga yang lebih rendah.
  • Take Over Kredit: Menjual kembali barang yang masih dalam periode cicilan untuk membayar utang.

2. Hitung rasio utang dan nilai aset yang dimiliki

Jika total tagihan Anda kurang dari 35 persen dari penghasilan bulanan, maka kondisi utang Anda masih tergolong sehat karena ada peluang untuk melunasinya. Namun, jika tagihan mendekati 50 persen, kondisi tersebut kurang ideal. Anda perlu memangkas pengeluaran yang tidak perlu.

Banyak orang yang terjebak dalam penggunaan pinjol dan paylater memiliki tagihan bulanan melebihi 50 persen dari penghasilan mereka, bahkan ada yang mencapai lebih dari 100 persen. Hal ini biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan untuk membayar tagihan di awal, sehingga mereka terpaksa meminjam lagi dari aplikasi lain. Siklus ini terus berulang hingga rasio utang menjadi tidak terkendali.

Jika Anda sudah berada dalam kondisi seperti ini, rencanakan untuk menjual aset yang dimiliki seperti kendaraan, gawai, atau aset lain yang memiliki nilai. Meskipun keputusan ini mungkin terasa berat, langkah ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi pola gali lubang tutup lubang.

Namun, penting untuk diingat agar tidak menjual aset Anda dengan harga murah hanya karena terdesak. Jika uang yang diperoleh dari penjualan aset terlalu sedikit, Anda akan menghadapi kesulitan dalam mencari tambahan dana.

3. Pangkas pengeluaran utang

Untuk keluar dari jeratan pinjol dan paylater, Anda perlu menghentikan akar permasalahannya, yaitu gaya hidup yang berlebihan. Selain itu, hentikan pengeluaran yang tidak perlu seperti langganan aplikasi streaming, makan di restoran, hingga pergi ke kafe untuk sementara waktu.

Prioritaskan penghasilan Anda untuk kebutuhan utama dan alokasikan sisa penghasilan tersebut untuk membayar utang. Perlu diingat, makin besar jumlah yang dapat Anda sisihkan, makin cepat masalah utang Anda dapat diselesaikan.

4. Berhenti gaya hidup impulsif

Banyak orang yang menjadikan utang dan belanja impulsif sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ada individu yang terus-menerus terjerat utang hingga akhir hidupnya. Hal ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi Anda.

Penting untuk menghentikan kebiasaan berutang untuk hal-hal yang tidak perlu dan menghindari pembelian barang hanya untuk kesenangan melalui cicilan paylater. Jika tidak memiliki tekad yang kuat untuk berhenti, situasi ini dapat berujung pada bencana keuangan yang akan terus menghantui hidup Anda.

5. Cari penghasilan tambahan

Mencari sumber pendapatan tambahan dapat meningkatkan kondisi keuangan Anda. Dengan adanya pemasukan tambahan, Anda akan lebih mudah dalam membayar tagihan, termasuk cicilan paylater.

Sebagai contoh, jika saat ini Anda bekerja penuh waktu sebagai desainer grafis di sebuah perusahaan, Anda dapat mencari pendapatan tambahan dengan menjadi pembuat konten digital. Menghasilkan uang dari aktivitas yang Anda sukai akan membuat hidup lebih bahagia dan membantu mengurangi beban utang.

Alternatif lain untuk memperoleh pendapatan tambahan adalah dengan berinvestasi di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mulailah membuka usaha dari rumah dengan memanfaatkan platform seperti GoFood, ShopeeFood, dan lainnya.

Cara mempersiapkan Dana Darurat

Jika Anda sudah terlepas dari jeratan pindar dan paylater, kali ini Anda perlu mempersiapkan dana darurat agar tetap memiliki kemampuan finansial di kemudian hari.

Dana darurat adalah sejumlah uang yang sengaja disisihkan untuk digunakan sebagai langkah antisipasi terhadap peristiwa atau situasi darurat yang tidak terduga. Tujuan dana darurat adalah untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat diprediksi atau saat keadaan mendesak muncul.

Selain itu, dana darurat memberikan rasa aman bagi pemiliknya ketika menghadapi situasi yang sulit. Besaran dana darurat yang diperlukan setiap individu bervariasi, tergantung profesi, jumlah penghasilan, kebutuhan, dan gaya hidup. Tidak ada angka atau persentase yang pasti untuk menentukan jumlah dana darurat yang ideal.

Secara umum, jumlah minimal dana darurat yang sebaiknya disiapkan adalah 6 hingga 12 kali lipat dari pengeluaran bulanan, dengan mempertimbangkan kondisi masing-masing individu. Rincian yang dapat dijadikan acuan adalah sebagai berikut:

  • Belum menikah: 6 kali lipat pengeluaran bulanan
  • Sudah menikah: 9 kali lipat pengeluaran bulanan
  • Sudah menikah dan memiliki anak: 12 kali lipat pengeluaran bulanan

Mengapa jumlah ideal dana darurat berkisar 6 hingga 12 kali lipat pengeluaran bulanan? Sebagai contoh, jika seseorang kehilangan pekerjaan dan memiliki dana darurat yang setara dengan tiga kali lipat pengeluaran bulanan, berarti ia hanya memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan selama tiga bulan. Kondisi ini berisiko jika dalam waktu empat bulan ia belum berhasil mendapatkan sumber penghasilan atau pekerjaan baru.

Berikut beberapa tips mengumpulkan dana darurat:

  1. Gunakan rekening khusus untuk dana darurat
    Simpan dana darurat di rekening terpisah dari rekening yang digunakan untuk keperluan sehari-hari serta rekening tabungan atau investasi. Hal ini bertujuan mempermudah pengelolaan keuangan dan mencegah penggunaan dana untuk keperluan lain. Saat ini, beberapa aplikasi keuangan juga menawarkan fitur untuk mengunci dana di tabungan agar tidak dapat diakses, tetapi tetap mudah dicairkan saat diperlukan. Pertimbangkan juga untuk memilih rekening di bank yang menawarkan biaya administrasi bulanan yang lebih rendah dan memiliki reputasi yang baik.
  2. Lakukan secara bertahap dan konsisten
    Jika kondisi keuangan Anda belum memungkinkan, kumpulkan dana secara perlahan tapi tetap konsisten. Setelah kondisi keuangan membaik, tingkatkan jumlah yang disisihkan untuk dana darurat setiap bulan hingga mencapai target yang diinginkan.
  3. Lakukan efisiensi dan atur ulang anggaran pengeluaran
    Untuk mengelola pengeluaran secara efisien, kurangi atau hilangkan belanja yang tidak mendesak. Fokuslah pada pengurangan konsumsi barang tersier dan usahakan untuk bersikap non-konsumtif saat berbelanja.

Itulah beberapa tips bebas dari pinjol dan paylater yang bisa diterapkan mulai sekarang. Semoga bermanfaat.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.