Bijak Kelola THR, Pluang Ajak Masyarakat Sisihkan Dana untuk Investasi
Jangan hanya dihabiskan untuk konsumsi.
Jakarta, FORTUNE – Platform investasi multiaset, Pluang, menyarankan masyarakat luas untuk bersikap bijak dalam mengelola tunjangan hari raya (THR) dengan mengalokasikan sebagian dananya ke instrumen investasi.
Director of Marketing and Growth Pluang, Andreas Agung Hendrawan, menyatakan dalam keterangan pers (12/4) bahwa masyarakat Indonesia biasanya meningkatkan konsumsi dalam periode Lebaran. Belanja warga naik karena memenuhi kebutuhan ekstra serta berbagi dengan keluarga.
Dia mengutip data yang menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia menambah anggaran belanjanya sebesar 10 persen selama Ramadan dan Idulftri.
THR memungkinkan masyarakat untuk berbelanja lebih, tapi juga sangat mungkin untuk diinvestasikan, katanya.
“Ada lebih banyak peluang yang dapat dibuka jika masyarakat Indonesia mampu mengurangi alokasi pengeluaran konsumtif dan mengalihkannya untuk tujuan investasi,” ujar Andreas.
Kampanye investasi
Demi mendorong masyarakat menyisihkan THR untuk investasi, Pluang menggelar kampanye investasi.
Khalayak luas dapat mengikuti program tersebut dengan berinvestasi pada aset emas digital, reksa dana, dan saham dengan menggunakan sembilan ragam kode promo dalam tiga misi hingga 30 April 2023.
Tiap kali menyelesaikan satu misi, pengguna akan mendapatkan poin. Pencetak poin tertinggi dan tercepat berhak mendapatkan hadiah berupa logam mulia 50 gram untuk 2 pemenang.
Selain itu, 10 pencetak poin tertinggi berikutnya mendapatkan emas mulia sebesar 10 gram dan 24 pengguna lainnya berhak mendapatkan 1 gram logam mulia.
Menurut Pluang, terdapat antusiame investasi yang tinggi selama Ramadan. Dalam dua minggu terakhir, lebih banyak pengguna yang berinvestasi dengan proyeksi kenaikan dua digit poin persentil ketimbang periode yang sama sebelum Ramadan.
“Dengan membelanjakan sisa THR ke produk investasi, Pluang berharap masyarakat Indonesia bisa meningkatkan nilai aset mereka untuk bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti dana pendidikan, dana pensiun, atau bahkan dana darurat,” kata VP Brand & Consumer Marketing Pluang, Yosua Tanuwiria.
Saat ini jumlah pengguna terdaftarnya telah mencapai 9,4 juta.
Alokasi anggaran
Perencana keuangan juga mendorong pengelolaan THR dengan bijak. Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellece, Samuji, berpendapat pengaturan THR pada dasarnya sederhana: anggaran dialokasikan dengan berbasis pada alokasi persentase.
Dia menyatakan persentase alokasi masing-masing orang bisa berbeda-beda. Namun, secara keseluruhan prinsip itu akan membantu pemanfaatan THR secara optimal.
“Dimulai dengan anggarkan pos dari THR untuk kewajiban dengan alokasi sekitar 5 persen. Sedangkan, untuk kebutuhan Lebaran dapat dialokasikan hingga 50 persen. Lalu, 20 persen untuk melunasi utang konsumtif,” katanya, seperti dilansir dari Antara.
Sekitar 15 persen dari dana THR juga bisa disisihkan untuk alokasi dana darurat. Sisanya, sebanyak 10 persen bisa ditabung ataupun diinvestasikan untuk kebutuhan masa depan.
Untuk alokasi kewajiban dimaksud, menurut Samuji, itu bisa dipergunakan untuk membayar zakat penghasilan, dan berbagi rezeki baik kepada orang tua, maupun kepada orang lain, seperti asisten rumah tangga.