52 Juta Pelajar di Indonesia Punya Total Saldo Rekening Rp29 Triliun
Banyaknya tabungan masyarakat turut perkuat industri.
Jakarta, FORTUNE - Sekitar 80 persen dari seluruh total pelajar di Indonesia atau 52 juta pelajar sudah memiliki rekening tabungan di bank, dengan total nilai tabungan senilai Rp29 triliun.
Untuk itu, dalam memperingati Hari Indonesia Menabung 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus mendorong budaya menabung khususnya pada generasi muda yang penting untuk meningkatkan inklusi keuangan dan perencanaan masa depan sekaligus bisa memperkuat pendanaan pembangunan.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mendukung upaya OJK dalam meningkatkan jumlah penabung yang penting bagi peningkatan inklusi keuangan dan menjaga stabilitas sektor keuangan nasional.
Dalam periode satu tahun sejak perayaan Hari Indonesia Menabung 2022 lalu hingga saat ini tercatat sudah ada tambahan 2,6 juta rekening dengan total angka tabungan Rp4 triliun.
Banyaknya tabungan masyarakat turut perkuat industri keuangan
Purbaya menanbahkan, semakin banyak orang yang menabung maka semakin besar mendorong penguatan industri keuangan nasional.
"Semakin orang melek tentang budaya berinvestasi maupun perbankan, maka semakin sedikit orang yang panik kalau ada gangguan di sektor keuangan. Akibatnya sistem keuangan jadi stabil, banknya peluang jatuhnya semakin kecil,” kata Purbaya melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (21/8).
Dalam kegiatan Hari Indonesia Menabung 2023 ini, OJK menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang diikuti oleh ribuan Pramuka dari seluruh Indonesia.
Selama satu tahun sejak perayaan Hari Indonesia Menabung 2022, telah dilakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi sebanyak 51.975 kepada pelajar di 9.815 satuan pendidikan yang melibatkan perangkat sekolah, pemerintah daerah, dan perbankan.
Sementara itu, untuk periode KREASI BANGKIT pada Juli sampai Agustus 2023 tercatat pembukaan rekening pelajar sebanyak 653.814 rekening dengan jumlah kegiatan edukasi keuangan dan sosialisasi sebanyak 7.595 kegiatan dengan melibatkan 2.724 satuan pendidikan.