80% UMKM RI Masih Catat Keuangan Manual, Pahami Fungsi Digitalisasi
Catatan keuangan digital bisa lebih sistematis dan aman.
Jakarta, FORTUNE - Di era yang perkembangan teknologinya sudah sangat pesat, nyatanya masih banyak pelaku usaha UMKM yang mengelola keuangan bisnis mereka secara tradisional. Menurut riset OCBC Indonesia dalam Business Fitness Index pada tahun 2023, 80 persen pelaku usaha Indonesia masih melakukan Pencatatan Keuangan dan stok usaha mereka secara manual.
Padahal, Digitalisasi proses pencatatan pada bisnis tidak hanya untuk memudahkan, tapi juga untuk meningkatkan akurasi persediaan dan laporan keuangan yang berdampak pada kredibilitas bisnis jangka panjang.
Lantas, seberapa efektif pencatatan keuangan secara digital bagi para pelaku UMKM? Beberapa manfaatnya di bawah ini dapat membantu mempercepat pertumbuhan bisnis para UMKM.
Catatan transaksi lebih sistematis
Pencatatan transaksi melalui software atau aplikasi digital dapat mempermudah pebisnis dalam mencatat pengeluaran dan pemasukkan yang berlangsung dalam proses bisnis. Melalui sistem digital, data yang tersimpan dapat tersusun menurut format, jenis, dan nominalnya secara lebih rapi dan sistematis. Hal ini tentu mempermudah pelaku usaha ketika sedang melakukan tracing atau mencari riwayat transaksi maupun data keuangan lainnya.
Selain itu, melakukan pencatatan keuangan secara digital dapat meminimalisir kesalahan saat proses penghitungan nominal transaksi bisnis. Dengan adanya bantuan digitalisasi atau software, proses pencatatan keuangan dibantu oleh sistem teknologi digital yang sudah terbukti keakuratannya.
Manajemen keuangan lebih mudah dilakukan
Laporan keuangan merupakan hal penting untuk mencatat omzet suatu bisnis. Melakukan pencatatan keuangan secara digital juga mempermudah dan mempersingkat proses manajemen keuangan. Mulai dari perencanaan hingga evaluasi, berkat dukungan berbagai fitur yang tentunya lebih canggih dibandingkan secara manual.
Pelaku usaha juga dapat membuat laporan keuangan secara real time dan mempermudah analisa kondisi keuangan bisnis, sehingga penilaian terhadap performa perusahaan dapat lebih akurat.
Data tersimpan lebih aman
Pencatatan keuangan yang menggunakan aplikasi atau software meminimalisir terjadinya kehilangan data. Selain itu, kapasitas perangkat digital dalam menyimpan data tentunya lebih besar dibandingkan pencatatan keuangan secara manual.
Tenyata, banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari melakukan pencatatan keuangan secara digital, mulai dari pencatatan yang lebih sistematis, akurat, dan aman. Hal ini juga bisa membantu bisnis kamu agar terus naik level. Mumpung masih awal tahun, kamu bisa langsung praktekin proses pencatatan digital sebagai inovasi bisnis kamu tahun ini.
Setelah mencatat dan mengelola keuangan, tentunya sebagai pengusaha ingin tahu apakah kondisi keuangan bisnis sudah sehat atau belum. Kita bisa cek skor Kesehatan bisnis kamu lewat Business Fitness Solution by Nyala Bisnis.