Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) hingga kuartal I-2024 mencatatkan berhasil membukukan Premi Bruto (gross written premium/GWP) senilai Rp1,4 triliun.
Nico Tahir selaku Presiden Direktur Astra Life menyatakan, capaian itu didukung oleh produk bisnis yang dimiliki oleh perusahaan serta dukungan dari induk Astra.
"Astra Life hadir sebagai komplementer dalam value chain otomotif Astra yang memberikan perlindungan jiwa melalui beragam produk seperti asuransi jiwa kredit, asuransi mikro, dan asuransi kumpulan dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)," kata Nico melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (25/6).
Catat 2,3 juta tertanggung produk kolaborasi Astra
Tak hanya itu, asuransi ini juga mencatatkan 2,3 juta lebih tertanggung melalui produk asuransi jiwa kredit yang berkolaborasi dengan perusahaan pembiayaan dan asuransi di bawah naungan Astra Financial. Saat pembelian kendaraan dilakukan secara kredit, umumnya pihak penjual juga akan menawarkan asuransi jiwa untuk perlindungan.
"Astra Life melengkapi layanan pembiayaan kredit ACC, TAF, FIFGROUP, dan Asuransi Astra melalui produk asuransi jiwa kredit baik konvensional maupun syariah, dan asuransi mikro yang memiliki total lebih dari 2,3 juta tertanggung dengan jangkauan distribusi secara nasional.” tambah Nico.
Astra Life menawarkan produk Asuransi Jiwa Kredit yang memberikan perlindungan atas risiko tutup usia atau cacat total dan tetap yang dihadapi debitur. Produk ini juga untuk membayarkan jumlah sisa pinjaman debitur kepada perusahaan yang memberikan pinjaman apabila risiko tersebut terjadi.
Aset Astra Life capai Rp7,4 triliun di 2023
Selain jalur distribusi Bancassurance, digital, direct, dan group Business serta DPLK, Astra Life memiliki jalur distribusi melalui kemitraan dengan perusahaan pembiayaan dan asuransi di bawah naungan Astra Financial. Pada akhir 2023, Astra Life juga mencatatkan total aset senilai Rp7,4 triliun pada usianya ke 10 tahun.
“Astra Life telah melindungi 3,6 juta tertanggung atau telah bertumbuh sekitar 8 kali lipat sejak perusahaan pertama kali berdiri di tahun 2014," kata Nico.
Astra Life juga memiliki Employee Benefit Group Business yang telah melayani hampir 800 perusahaan. Tersedia juga DPLK Astra Life, baik peserta individu maupun peserta kelompok dengan total lebih dari 55.000 peserta yang berasal dari 150 klien. Tahun 2024 ini pihaknya akan memacu bisnisnya dengan keunggulan bisnis kolaborasi.