FINANCE

Backlog Perumahan 12,7 juta, Kinerja BP Tapera Diharap Lebih Optimal

Penempatan dana subsidi harus fokus ke perumahan.

Backlog Perumahan 12,7 juta, Kinerja BP Tapera Diharap Lebih OptimalIlustrasi KPR Perumahan/ Shuterstock Gungpri
30 August 2023

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pekerjaan Umum dan Rumah dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat angka backlog perumahan saat ini tembus 12,7 juta. Angka tersebut menunjukan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah. 

Dari angka tersebut, backlog rumah di perkotaan mencapai 10 juta sementara untuk warga di pedesaan mencapai 2,7 juta. Bahkan, angka backlog tersebut hanya turun tipis dibandingkan pada 2010 yang tercatat 13,5 juta unit. Padahal, pemerintah mentargetkan agka backlog kepemilikan rumah bisa ditekan menjadi 8 juta pada 2045. 

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Properti Colliers, Aleviery Akbar menilai kinerja Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakat (BP Tapera) belum optimal dan harus terus ditingkatkan. Menurutnya, salah satu hambatan yang jadi penyebab masih tingginya backlog rumah ialah terbatasnya kategori subsidi peserta BP Tapera. 

"Peserta BP Tapera masih terbatas pada Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri,  dan pegawai BUMN menjadi salah satu penyebab kinerja lembaga tersebut tidak tercapai," kata Aleviery melalui keterangan tertulis yang ditermika di Jakarta, Rabu (30/8).

Penempatan dana subsidi BP Tapera harus fokus ke perumahan

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.