BTN Rebranding Logo, Menteri Basuki Minta Turunkan Bunga KPR
Erick Thohir minta BTN cukupi kebutuhan pembiayaan perumahan
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) melakukan “rebranding” dengan meluncurkan logo baru pada Minggu (3/3). Peluncuran logo baru ini dalam rangka ulang tahun BTN ke-74 dan menjadi momentum bagi BTN untuk melakukan percepatan transformasi.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyisipkan pesan kepada BTN untuk bisa menurunkan bunga Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) non-subsidi yang dinilai masih tinggi.
“Dengan perubahan ini menjadi lebih sigap, efisien, artinya bunga KPR nonsubsidi harus bisa diturunkan. Kalau tidak bisa diturunkan omong kosong perubahan logo BTN. Setuju gak?,” kata Basuki dalam pidatonya di depan jajaran Direksi dan Komisaris BTN di Jakarta, (3/3).
Dalam kesempatan itu, dirinya juga berpesan kepada insan pekerja BTN agar dapat bertransformasi dan lebih meningkatkan pelayanan ke masyarakat.
Erick Thohir minta BTN cukupi kebutuhan pembiayaan perumahan
Tak hanya Basuki, Menteri BUMN, Erick Thohir yang hadir dalam kesempatan itu juga berpesan agar BTN mampu menjadi tumpuan dalam solusi pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Ia menyebutkan, saat ini 52 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, dan diperkirakan angka ini meningkat menjadi 70 persen pada 2035.
Erick mengatakan, pembiayaan untuk 600.000 rumah tidak cukup memenuhi kebutuhan masyarakat, karena secara keseluruhan. Sebab, kekurangan perumahan di Indonesia masih bertengger di angka 12,7 juta.
“BTN tentu sudah luar biasa, dari 600 ribu rumah, sekarang sudah 300 ribu rumah yang BTN biayai. Tapi angka 1 juta sampai 1,5 juta rumah harus menjadi terobosan,” ujarnya.
Menurut Erick, BTN memiliki kapabilitas untuk mencapai goal tersebut, karena kinerjanya yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, baik dari sisi aset maupun penurunan kredit bermasalah. Hal ini menandakan bahwa BTN merupakan bank dengan kesehatan yang baik.
"Perjalanan BTN luar biasa setelah mencapai usia ke-74. Pada 2019, ketika saya menjadi Menteri BUMN, BTN hanya membukukan laba Rp200 miliar. Namun, sekarang sudah mencapai Rp3,5 triliun. Hal ini berarti bank ini lebih sehat dan akan memberikan layanan yang juga sehat,” ujar Erick.
Ini makna logo baru BTN
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan, perubahan logo ini merupakan refleksi dari transformasi yang telah dilakukan Bank BTN, di antaranya di ranah digital untuk mendukung proses bisnis dan layanannya, serta operasional kantor-kantor cabang yang lebih modern. Dengan brand image yang lebih modern dan kekinian, BTN siap untuk bersaing di level yang lebih tinggi dan menjadi bank pilihan utama bagi nasabah.
“BTN memperkenalkan logo terbaru yang lebih fresh, kekinian, dan mengikuti perkembangan jaman. Wajah baru ini diperlukan untuk mendukung pertumbuhan core business Bank BTN sebagai bank terkemuka dalam pembiayaan perumahan secara berkelanjutan. Dengan logo baru di usianya yang ke-74, BTN unjuk gigi sebagai one stop financial solution bagi masyarakat untuk bertransaksi tidak hanya dalam hal pembiayaan perumahan tapi juga beyond mortgage,” kata Nixon.
Logo baru BTN, lanjut Nixon, memiliki font atau bentuk tulisan yang menyimbolkan optimisme, dengan rancangan konstruksi yang berani dan dinamis untuk memberikan makna Bank BTN yang modern dan relevan dengan perkembangan zaman.
Nixon menjelaskan, perseroan menggunakan huruf kecil pada logo Bank BTN melambangkan bank yang mudah didekati dan memahami kebutuhan nasabah, berpartisipasi aktif dalam perjalanan nasabah, dan membantu mencapai tujuan hidup. Perseroan berharap dapat menjadi rumah, tempat dimulainya perjalanan hidup.
Ia menambahkan, garis merah di atas tulisan “btn” menyimbolkan visi Bank yang progresif dan terus melangkah maju. Bank BTN ingin memantapkan posisinya sebagai lembaga keuangan visioner yang konsisten berkembang secara progresif.
“Dengan terus menciptakan inovasi dan solusi melalui ekosistem perumahan, BTN memposisikan dirinya sebagai bank beyond mortgage atau bank yang melayani lebih dari KPR,” kata Nixon.
Sedangkan warna logo, yaitu Dynamic Blue dan Stabilitas Merah mewakili bank yang inovatif dan dinamis dalam upayanya mengembangkan dan menciptakan produk keuangan, yang bertujuan untuk membangun ekosistem keuangan yang inovatif, modern, dan andal.
Secara filosofis, warna Dynamic Blue merupakan warna yang lebih hidup dan segar dibandingkan warna biru lainnya. Warna ini menggambarkan sifat percaya diri dalam menarik masyarakat yang lebih luas di luar batas negara. Sedangkan warna Stabilitas Merah melambangkan stabilitas, mencerminkan kekuatan dan ketahanan institusi yang dibangun melalui pengalam berharga selama bertahun-tahun.