Bunga Acuan BI Diramal Turun akhir Tahun 2024, Ini Indikatornya
Bunga The Fed diyakini masih turun 50 bps di 2025.
Jakarta, FORTUNE - Arah kebijakan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI) diperkirakan bakal turun 25 basis poin (bps) di penghujung tahun 2024. Kondisi ini menyikapi nilai tukar rupiah yang masih cukup stabil di Rp16.000 di akhir tahun. Tercatat, pada perdagangan sore ini (16/12) nilai tukar mata uang rupiah ditutup menguat 7 poin di level Rp.16.001.
Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto menyebut bahwa kebijakan Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) diprediksi masih akan terpaut dengan kebijakan dalam negeri.
“Meskipun ada pengaruh dari kebijakan The Fed, masih ada ruang BI untuk penurunan suku bunga di akhir tahun. Jika melihat inflasi yang diproyeksikan tetap terjaga sekitar 2,54 persen, ini sesuai dengan target BI. Selain itu, faktor pendorong inflasi pun relatif minim,” kata Myrdal beberapa waktu lalu.
Bunga The Fed diyakini masih turun 50 bps di 2025
Di sisi lain, terpilihnya kembali Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) dikhawatirkan bakal mengulang kembali perang dagang antara AS dan Tiongkok. Kondisi ini akan berdampak kepada harga minyak hingga bahan bakar di Indonesia.
“Sebagai contoh, jika proteksionisme Donald Trump memukul ekonomi Tiongkok, konsumsi minyak dari Tiongkok pun akan stagnan. Dalam hal ini, Indonesia sebagai negara pengimpor minyak bersih akan mendapatkan keuntungan. Maka dari itu, kami harapkan subsidi BBM tidak membengkak,” katanya.
Ia menambahkan, bilamana kebijakan Trump tidak terlalu berdampak signifikan pada perekonomian Amerika Serikat, maka ruang penurunan suku bunga The Fed bisa mencapai 50 basis poin di sepanjang tahun 2025. “Begitu juga dari sisi BI, kami memperkirakan ruang penurunan suku bunga sekitar 50 basis poin di tahun depan,” katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, The Fed kembali memangkas Suku Bunga Acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,50 persen - 4,75 persen pada rapat terakhir di November 2024.