Jakarta, FORTUNE - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) meraup laba bersih konsolidasi senilai Rp1,7 triliun pada kuartal I-2024, tumbuh 5,94 persen secara year on year (yoy).
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, perolehan kinerja ini merupakan wujud dari konsistensi perseroan terhadap strategi 5 pilar yang berfokus pada pertumbuhan profit yang berkelanjutan.
"Ke depan, kami akan terus menjalankan dedikasi kami dalam meningkatkan customer experience melalui inovasi digital. Dengan memanfaatkan kemampuan digital, kami siap untuk menciptakan nilai jangka panjang sembari terus memprioritaskan kebutuhan para stakeholders dan kontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi Indonesia,” jelas Lani melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (2/5).
Kredit tumbuh 6% capai Rp211,6 triliun
Bank dengan kode saham BNGA ini juga telah menyalurkan Kredit/pembiayaan senilai Rp211,6 triliun hingga kuartal I-2024 atau naik 6,0 persen (yoy)
Lani menyebut, kredit terutama berasal dari pertumbuhan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,4 persen (yoy) sedangkan untuk segmen konsumer mampu tumbuh 6,9 persen (yoy).
Kenaikan tertinggi pada kredit retail, lanjut Lani, terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 15,8 persen (yoy).
Porsi CASA CIMB Niaga capai 64,6%
Sementara itu, untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat 3,3 persen (yoy) menjadi Rp248,0 triliun. Lani menyebut, realisasi ini menunjukkan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 64,6 persen.
"Sementara itu, CASA tumbuh 8,9 persen (yoy) sebagai hasil upaya Bank membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital CIMB Niaga," kata Lani.
Lani menyebut, CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,5 persen dan 84,2 persen.
Dengan seluruh pencapaian itu mendorong total aset konsolidasian menjadi Rp333,0 triliun per 31 Maret 2024, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai Bank Swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.