Citi Indonesia Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1%, Ini Pendongkraknya
Suku bunga BI diprediksi masih tetap 5,57%.
Jakarta, FORTUNE – Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) memproyeksikan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,1 persen (yoy) di akhir 2023. Masih tingginya pembangunan proyek infrastruktur hingga sudah mulai berjalannya tahapan pesta demokrasi Pemilu di Indonesia menjadi salah satu pendongkrak.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi menjelaskan, jelang tahun Pemilu 2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun belanja partai politik pasti akan membengkak pada kuartal IV-2023.
“Seharusnya selama kuartal IV 2023 juga tidak ada lonjakan inflasi. Jadi kalau inflasi tetap rendah, diiringi dengan percepatan konstruksi dan belanja para pemilu, maka seharusnya daya beli masyarakat juga meningkat,” kata Batara saat ditemui di Fairmont Hotel Jakarta, Kamis (10/8).
Suku bunga BI diprediksi masih tetap 5,57%
Selain itu, kebijakan hilirisasi seperti nikel untuk bahan vital pada kendaraan listrik (EV) juga diyakini bakal mendongkrak ekspor asal Indonesia. Tak hanya itu, ekspor untuk tembaga juga diprediksi masih akan terus meningkat hingga akhir tahun.
Dari segi suku bunga, Chief Economist Citi Indonesia, Helmi Arman memprediksi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) masih akan tetap stabil di level 5,75 persen untuk beberapa bulan ke depan. Menurutnya, faktor ketidakpastian global masih membayangi neraca pembayaran Indonesia.
“Kalau dilihat dari sisi inflasi dan suku bunga riil ada ruang untuk penurunan suku bunga BI. Hanya saja, yang masih menjadi ganjalan saat ini adalah outlook neraca pembayaran,” kata Helmi.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2023 berada pada level 5,17 persen secara tauhuan (yoy). Konsumsi rumah tangga masih menyumbang 53,31 persen dari total pertumbuhan domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II-2023.