Jakarta, FORTUNE - Citibank, N.A., Indonesia (Citibank Indonesia) memberikan fasilitas pembiayaan sosial senilai Rp150 miliar atau sekitsr US$10,5 juta ke PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mendukung pengusaha mikro di Indonesia.
Fasilitas pinjaman ini akan mendukung PNM dalam memperluas portfolio pinjaman mikro dan mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia yang kurang terlayani. Pembiayaan ini diharapkan dapat menjangkau 52.500 pengusaha mikro yang mayoritas adalah perempuan.
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi, mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 64 juta UMKM yang berkontribusi pada lebih dari 60 persen dari PDB nasional dan mempekerjakan lebih dari 97 persen tenaga kerja di Indonesia.
"Ini menjadikannya sebagai salah satu kontributor utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Bagi Citi, ini merupakan kesempatan untuk memperluas inklusi keuangan dan mendukung prioritas nasional dan ekonomi Indonesia," kata Batara melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (21/3).
Porsi kedit UMKM di RI masih 18%
Berdasarkan data Kementerian Perekonomian Republik Indonesia, porsi kredit UMKM masih di kisaran 18 persen dari kredit perbankan nasional. Pemerintah berharap untuk meningkatkan proporsi kredit UMKM hingga 30 persen pada 2024.
Untuk itu, hal ini juga bertujuan untuk mendorong terciptanya dan berkembangnya usaha di sektor UMKM agar mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pangsa UMKM dalam perekonomian nasional.
"Kami berharap kontribusi kami dapat membantu pemerintah mencapai tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM Indonesia," imbuh Batara.
Ninis Kesuma Adriani, selaku Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PT PNM mengungkapkan, dukungan Citi Indonesia terhadap program-program PNM ini adalah wujud komitmen bersama dalam rangka memajukan perempuan - khususnya pengusaha mikro - yang telah terbukti dapat bertahan dalam menghadapi gejolak ekonomi.
PNM merupakan perusahaan BUMN dan anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Portofolio pinjaman PNM berjumlah US$2,4 miliar yang mendukung inklusi keuangan ke lebih dari 14 juta rumah tangga (dominasi perempuan) di Indonesia. PNM didirikan pada tahun 1999 dan bertujuan untuk mengembangkan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Citi akan salurkan US$1 triliun untuk keuangan berkelanjutan
Pada 2021, Citi juga telah mengumumkan komitmen global sebesar US$1 triliun atau sekitar Rp15.000 triliun untuk keuangan berkelanjutan pada tahun 2030. Citi telah memfasilitasi berbagai transaksi penting di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Batara kembali menambahkan, transaksi ini mendukung kriteria sosial Citi dalam hal inklusi ekonomi, yaitu dalam meningkatkan akses ke kredit dan layanan keuangan bagi komunitas rentan atau kurang terlayani, termasuk pembiayaan UMKM, serta keberagaman dan kesetaraan yang berfokus pada perempuan.