FINANCE

Deflasi Berkepanjangan, BI Diperkirakan Tahan Bunga Acuan 6%

Suku bunga global dalam tren pelonggaran.

Deflasi Berkepanjangan, BI Diperkirakan Tahan Bunga Acuan 6%Ilustrasi Bank Indonesia/ Shutterstock Harismoyo
16 October 2024

Fortune Recap

  • Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut sejak Mei hingga September 2024.
  • Pada September 2024, terjadi deflasi 0,12 persen dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,06 menjadi 105,93.
  • Ekonom LPEM FEB UI memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia akan tetap dipertahankan pada level 6 persen untuk periode Oktober 2024.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa Indonesia mengalami Deflasi secara berkepanjangan selama lima bulan berturut-turut sejak Mei hingga September 2024. 

Menurut catatan BPS, deflasi pada September saja mencapai 0,12 persen secara bulanan. Terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024. 

Menanggapi kondisi tersebut, ekonom LPEM FEB UI, Teuku Riefky, memperkirakan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI) masih akan tetap dipertahankan 6 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Oktober 2024. 

"BI perlu memerhatikan kemungkinan melemahnya permintaan. Meskipun pemotongan suku bunga telah diterapkan bulan lalu, BI harus memprioritaskan upaya untuk mendorong permintaan agregat jika tren saat ini terus berlanjut," kata Riefky melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (16/10).

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.