Digitalisasi jadi Langkah Awal UMKM RI Bersaing di Pasar Global
Ikuti pelatihan, 500 UMKM dapat fasilitas QRIS Jakpreneur.
Jakarta, FORTUNE - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Ratu Rante Allo mengatakan bahwa digitalisasi UMKM menjadi langkah awal menuntun UMKM Indonesia untuk bersaing di pasar global.
Dengan digitalisasi, UMKM mampu memperluas jangkauan pasar dan membangun kemitraan di sejumlah daerah maupun negara lain.
“Tak hanya itu, digitalisasi UMKM juga membantu dinas PPKUKM mendigitalisasi sistem pendataan, sehingga dapat menentukan langkah-langkah yang efektif dalam pengembangan UMKM,” kata Ratu melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (27/7).
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, hingga Desember 2022 lalu, sebanyak 20,76 juta UMKM sudah onboarding digital. Untuk itu, Pemerintah mentargetkan di 2023 bisa naik menjadi 25 juta dan di tahun 2024 mencapai 30 juta UMKM dapat onboard digital.
PPKUKM gandeng Netzme dan Jalin gelar pelatihan QRIS ke 500 UMKM
Guna mendorong tingkat literasi digital UMKM, Dinas PPKUKM bekerjasama dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) yang didukung oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menggelar pelatihan Program Percepatan Cashless Society Melalui Literasi Digital untuk UMKM di Jakarta pada Selasa, 25 Juli 2023.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari pendamping UMKM Jakpreneur dan para ASN Dinas PPKUKM DKI Jakarta ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman fundamental mengenai digitalisasi UMKM, regulasi dan evaluasi performance QRIS Jakpreneur agar peserta pelatihan dapat secara efektif mensosialisasikan ilmu tersebut pada UMKM binaan mereka.
Selain itu, peserta juga mendapat pengetahuan tentang berbagai modus social engineering yang merupakan salah satu bentuk ancaman siber tentang risiko penyalahgunaan data pribadi seseorang serta cara mengatasinya.
"Kami berharap langkah dukungan terhadap UMKM melalui pemberdayaan sektor riil dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Divisi Perizinan dan Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Hery Afrianto.
UMKM dapat fasilitas QRIS Jakpreneur
Selain itu, puncak acara pelatihan ini adalah Grand Launching Dashboard Jakpreneur, nantinya para anggota Jakpreneur baru bergabung dapat langsung memiliki QRIS Jakpreneur melalui Dashboard Jakpreneur ini.
Sebagai informasi, dashboard sistem Jakpreneur ini merupakan hasil kolaborasi untuk memudahkan dalam pendaftaran dan pembuatan QRIS Jakpreneur bagi para UMKM yang baru bergabung menjadi anggota Jakpreneur.
CEO Netzme, Vicky Ganda Saputra menyampaikan, digitalisasi UMKM tidak mungkin terjadi tanpa sinergi dan kolaborasi. “UMKM adalah unit yang vital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena pentingnya peran UMKM itulah, perkembangan UMKM harus selalu dipantau dan dipandu. Nah, salah satu cara untuk merealisasi itu ialah digitalisasi” kata Vicky.
Integrasi ini mempermudah Dinas PPKUKM dan stakeholders memperoleh data transaksi para anggota Jakprenuer yang akurat guna membantu proses permodalan, pengembangan akses pasar dan ruang usaha UMKM. Peluncuran dashboard ini merupakan tindak lanjut dari program yang telah diluncurkan oleh Dinas PPKUMKM DKI Jakarta pada bulan Desember 2022 silam.