Ditopang Pendapatan Bunga, Laba PermataBank Capai Rp 3 Triliun
Ditopang KPR, kredit PermataBank tumbuh 2%.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mencatatkan pertumbuhan laba operasional sebelum provisi sebesar 25,5 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp3 triliun di semester I-2023. Capaian tersebut didukung oleh pendapatan usaha yang tumbuh 15,2 persen dibandingkan semester pertama 2022 menjadi Rp6 triliun. Kondisi tersebut juga dikontribusikan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 14,6 persen (yoy) menjadi Rp4,9 triliun.
Direktur Utama PermataBank, Meliza M. Rusli mengatakan, dalam semester pertama 2023 ini PermataBank tidak hanya konsisten meningkatkan kinerja finansial perusahaan namun juga tetap menjaga kualitas asset dan portfolio kredit, terutama dalam iklim ekonomi dunia yang masih belum menentu.
“Di kuartal ini pula kami lebih memperkuat sinergi bersama Bangkok Bank dan meluncurkan kampanye semangat bersama One Family, One Team, sebuah langkah besar bagi perwujudan visi dan misi bersama dalam melayani nasabah kami,” kata Meliza melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (1/8).
Ditopang KPR, kredit PermataBank tumbuh 2%
Penyaluran kredit PermataBank pada semester I-2023 tercatat tumbuh tipis 2 persen (yoy) menjadi Rp137,4 triliun, yang terkontribusi dari Kredit Pembiayaan Rumah (KPR) dan Pinjaman Korporasi.
Meliza menyatakan, pihaknya senantiasa menerapkan kebijakan pengelolaan kualitas aset dan portfolio kredit yang pruden berdasarkan prinsip kehati-hatian setiap saat. Hal ini terlihat dari rasio Gross NPL dan rasio Loan at Risk (LAR) Bank pada Juni 2023 berada pada level masing-masing 2,9 persen dan 9,6 persen.
Di sisi lain, PermataBank juga mampu menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan resiko kredit melalui rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage secara konservatif, masing-masing di level 272,3 persen dan 81,6 persen. Seiring dengan perbaikan kualitas aset Bank, rasio Cost of Credit Bank pada semester pertama 2023, tercatat menurun pada level 1,8 persen dibandingkan 2,1 persen pada akhir tahun 2022.
Simpanan di PermataBank naik 8%
Untuk total simpanan nasabah PermataBank juga meningkat 8 persen (yoy) menjadi Rp185,5 triliun. PermataBank tetap fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, dimana hingga semester pertama tahun 2023, rasio CASA masih berada di level 56,4 persen.
Melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang telah dilakukan secara optimal, serta adaptasi cara kerja digital yang lebih agile, Bank juga berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin baik menjadi 49,9 persen pada Juni 2023.
Dari sisi permodalan, PermataBank memiliki struktur permodalan yang kuat, yang tercermin dari rasio CAR sebesar 39 persen di atas ketentuan minimum regulasi yang berlaku. Hal ini menjadi pondasi dan peluang pertumbuhan usaha yang lebih prospektif di masa depan, baik melalui pertumbuhan organik atau in-organik.