Ditopang Sektor Wealth, HSBC Group Raup Laba $8,5 Miliar
Penjualan HSBC Argentina diharap rampung kuartal IV-2024.
Fortune Recap
- HSBC Holdings plc meraup laba sebelum pajak senilai $8,5 miliar atau sekitar Rp134 triliun pada kuartal II-2024.
- Pertumbuhan bisnis di sektor Wealth dan Personal Banking (WPB) serta aktivitas di pasar Global Banking and Markets (GBM) menjadi faktor utama capaian ini.
- CEO Grup HSBC, Georges Elhedery, menyatakan bahwa strategi berhasil dengan pertumbuhan pendapatan yang kuat dan kinerja baik di wealth and wholesale transaction Banking.
Jakarta, FORTUNE - HSBC Holdings plc (HSBC Group) meraup Laba sebelum pajak senilai $8,5 miliar atau sekitar Rp134 triliun pada kuartal II-2024. Capaian ini berkat pertumbuhan bisnis di sektor Wealth dan Personal Banking (WPB) serta aktivitas di pasar Global Banking and Markets (GBM).
“Kami kembali membukukan kuartal yang baik, yang menunjukkan bahwa strategi kami berhasil. Terjadi pertumbuhan pendapatan yang kuat dan kinerja yang baik di wealth and wholesale transaction Banking,” kata Georges Elhedery selaku CEO Grup HSBC melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (29/10).
Bukukan pendapatan $17 miliar, NIM HSBC capai 1,46 persen
Sementara itu, total pendapatan dari HSBC mencapai $17 miliar atau mengalami kenaikan 5 persen dibandingkan Q3 2023. Hal ini didorong oleh meningkatnya aktivitas pelanggan di produk Wealth dan di pasar ekuitas serta mata uang asing.
Sedangkan, untuk pendapatan bunga bersih (NII) HSBC sebesar $7,6 miliar mengalami penurunan $1,6 miliar dibandingkan tahun lalu. Ia menyebut, sebagian besar penurunan disebabkan oleh pengurangan akibat pemindahan bisnis dan peningkatan biaya bunga.
Ia menyebutkan, pihaknya memiliki rencana strategis yang baru yang bertujuan untuk memperkuat posisi pasar dan meningkatkan kepemimpinan HSBC di sektor-sektor kunci, dengan penekanan pada produk dan layanan.
"Kami berkomitmen untuk membangun platform yang kuat untuk pertumbuhan lebih lanjut dan akan segera mulai menerapkan rencana ini," katanya.
Margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) dari HSBC sebesar 1,46 persen pada kuartal III-2024 atau turun 24 basis poin (bps) dibandingkan dengan kuartal III-2023. Penurunan ini terutama karena beban bunga yang lebih tinggi atas kewajiban karena suku bunga yang lebih tinggi.
“NIM turun 16bps dibandingkan dengan kuartal II-2024, mencerminkan beban bunga yang lebih tinggi atas kewajiban dan dampak dari pelunasan awal surat berharga lama,” jelasnya
Penjualan HSBC Argentina diharap rampung kuartal IV-2024
Dengan penuh optimisme, HSBC juga menargetkan pengembalian ekuitas tetap di tingkat menengah untuk tahun 2024 dan 2025, serta terus mengelola rasio modal inti di dalam target jangka menengahnya.
Tak hanya itu, dalam keterangan tersebut, rencana penjualan bisnis di Argentina diharapkan selesai pada kuartal empat 2024, yang akan memberikan dampak tambahan pada laporan keuangan mendatang.
Untuk saldo pinjaman nasabah atau kredit HSBC juga masih meningkat menjadi sebesar $30 milia. Berdasarkan mata uang konstan, saldo pinjaman meningkat sebesar $2 miliar, termasuk pertumbuhan di WPB dan CMB, khususnya di HSBC UK, sementara saldo pinjaman berjangka.