Dukung Inklusivitas, Manulife Indonesia Gelar DEI Summit
AAJI harap tertanggung asuransi jiwa bisa 100 juta.
Jakarta, FORTUNE - Manulife Indonesia menyelenggarakan acara Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) summit untuk pertama kalinya di Indonesia, bertajuk "Indonesia DEI Summit: Bring DEI to Life", di Hotel Le Meridien, Jakarta (30/08). Acara ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dengan mengoptimalkan penerapan DEI.
Dalam acara ini, Manulife Indonesia memaparkan wawasan untuk menerapkan pendekatan yang logis dalam mengimplementasikan DEI dengan tujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang memiliki motivasi tinggi dan lingkungan kerja yang sehat.
"Sebagai suatu negara, Indonesia telah memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi pelopor DEI dengan masyarakatnya yang beragam. Pada kesempatan yang istimewa ini, kami merangkul keunikan ini dan melihat bagaimana DEI dapat dimaksimalkan sebagai elemen penting bagi kesuksesan Perusahaan,” kata Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/8).
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dan menghadirkan pembicara dari Manulife, tokoh-tokoh DEI, dan pelaku industri lainnya ini merupakan wujud nyata komitmen Manulife Indonesia terhadap nilai-nilai DEI.
Selain itu, komitmen kuat Manulife Indonesia terhadap inklusivitas dapat dilihat melalui peluncuran produk inklusif baru-baru ini dengan menyediakan perlindungan asuransi jiwa bagi individu yang mengidap HIV. Produk kami juga memungkinkan individu untuk memberikan penerima manfaat dari yayasan sosial atau pihak-pihak yang tidak memiliki hubungan darah selain anggota keluarga inti.
Pada bulan Juli 2023, Manulife meluncurkan program magang untuk siswa dengan disabilitas, sehingga mereka dapat merasa diterima di lingkungan kerja yang aman dan memiliki kesempatan nyata untuk mengembangkan potensi mereka serta mempersiapkan diri pada lingkungan kerja di masa depan.
Dengan penerapan DEI, AAJI berharap jumlah tertanggung bisa tembus 100 juta
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menyebut inklusif dan keberagaman di industri asuransi jiwa mampu meningkatkan penetrasi asuransi jiwa di Indonesia. Ia pun tak memungkiri, saat ini pemasaran dari industri asuransi jiwa masih berpusat di kota-kota besar.
Untuk itu, diharapkan dengan implementasi DEI bisa semakin meningkatkan jumlah tertanggung hingga tembus 100 juta dalam beberapa waktu ke depan.
“Kita boleh bergembira nasabah atau tertanggung secara keseluruhan, baik kumpulan maupun individu sudah tembus 88,4 juta, kita bisa tutup itu di angka 90 juta. Harapannya nanti tidak lama lagi kita bisa tembus 100 juta, hopefully,” kata Budi.
Sebelumnya, berdasarkan data AAJI, peningkatan jumlah tertanggung dalam beberapa periode terakhir tercatat sangat konsisten di atas 10 persen. Sampai dengan Juni 2023, peningkatan total tertanggung mencapai 19,7 persen. Peningkatan terbanyak terjadi di tertanggung individu yang mencapai 23,7 persen hingga totalnya mencapai 27,13 juta orang. Sedangkan untuk pertumbuhan tertanggung kumpulan mencapai 18 persen sehingga sampai akhir Juni 2023 totalnya 61,33 juta orang.
Ia pun mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Manulife Indonesia yang telah menempatkan jajaran direksi wanita di Perusahaan. Upaya tersebut diharapkan dapat menjadi contoh dan dilakukan oleh perusahaan asuransi lain.
DEI Summit mempertemukan para profesional, praktisi bisnis, dan organisasi sosial, serta menjadi wadah bagi mereka untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan perspektif. Acara ini didukung oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dan para mitra seperti J.P. Morgan Indonesia, Bank DBS Indonesia, Glencore, EMC Healthcare, Universitas Terbuka, Kitaoneus.asia, dan Kafe Sunyi.