Jakarta, FORTUNE - Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjadi salah satu pusat ekonomi di Indonesia. Hal ini terlihat dari porsi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur terhadap PDB Indonesia pada Triwulan I-2024 yaitu sebesar 14,45 persen. Bahkan, pada Triwulan I-2024 pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur mencapai 4,81 persen secara year on year (YoY).
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, pertumbuhan ekonomi yang stabil di sebuah daerah memacu penghimpunan dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) masyarakat.
"Masyarakat merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi di bank, sehingga, akan mampu menjaga stabilitas ekonomi di wilayah Jawa Timur," kata Purbaya melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (31/5).
DPK di Jatim tumbuh 8,05%
Hingga akhir April 2024, himpunan DPK perbankan di Jatim mencapai Rp755,61 triliun, atau setara 8,73 persen terhadap total DPK nasional. Selain itu, pada April 2024, DPK Jawa Timur juga masih tumbuh 8,05 persen (YoY).
Sementara itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kepercayaan kepada nasabah bank, LPS juga membuka Kantor Perwakilan LPS II yang berlokasi di Surabaya. Peresmian kantor LPS di Surabaya dilakukan oleh bersama dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono.
LPS menunjuk Bambang S. Hidayat menjadi Kepala Kantor Perwakilan LPS II yang berlokasi di Surabaya dengan cakupan wilayah kerja yang meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Seluruh wilayah Provinsi Kalimantan. Alamat Kantor Perwakilan LPS di Surabaya ialah di Pakuwon Tower Lantai 27, Jalan Embong Malang No. 21-31, Kedung Doro, Kecamatan Tegalsari.
Selain Kantor Perwakilan LPS II di Surabaya, pada tahun ini LPS juga telah membuka kantor perwakilan di dua daerah lainnya yaitu Kantor Perwakilan LPS I di Medan, dan Kantor Perwakilan LPS III di Makassar.