FINANCE

HSBC Ungkap Potensi Keuntungan RI di Balik Perang Dagang AS-Tiongkok

Tren suku bunga The Fed masih turun di 2025.

HSBC Ungkap Potensi Keuntungan RI di Balik Perang Dagang AS-TiongkokIlustrasi: perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. (Dok.123RF)
10 January 2025

Fortune Recap

  • Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan memicu perang dagang AS-Tiongkok jilid kedua dengan rencana tarif impor 60% untuk Tiongkok.
  • Chief Asia Economist HSBC Global Research, Frederic Neumann melihat potensi keuntungan bagi Indonesia dalam perang dagang ini melalui penjualan sumber daya alamnya ke Tiongkok.
  • Chief India and Indonesia Economist HSBC Global Research, Pranjul Bhandari menyatakan Indonesia tidak akan terlalu berdampak dari perang dagang karena rendahnya partisipasi dalam rantai pasok perdagangan langsung dengan AS.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) diprediksi bakal mengulang kembali terjadinya Perang Dagang antara AS-Tiongkok jilid kedua usai Trump berencana untuk menerapkan kebijakan tarif impor 60 persen untuk Tiongkok atau ‘American First’.

Meski demikian, Chief Asia Economist HSBC Global Research, Frederic Neumann menilai ada potensi keuntungan yang akan diraih Indonesia bilamana perang dagang ini kembali terjadi. Ia menyebut, perang dagang akan membuat kebijakan negara Tiongkok untuk mendorong permintaan domestik.

“Salah satu contohnya, Indonesia bisa menjual hasil sumber daya alamnya ke Tiongkok dalam menopang penguatan permintaan domestik Tiongkok. Sebenarnya, itu (situasi perang dagang) mungkin tak berdampak buruk bagi Indonesia,” ujar Frederic saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/1).

Sementara itu, Chief India and Indonesia Economist HSBC Global Research, Pranjul Bhandari juga beranggapan bahwa Indonesia tak akan berdampak dari perang dagang lantaran rendahnya partisipasi Indonesia rantai pasok perdagangan langsung dengan AS.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.