CFO (Chief Financial Officer): Pengertian, Peran dan Tugas
Ini kemampuan yang harus dimiliki seorang CFO.
Jakarta, FORTUNE - Pada sebuah perusahaan, tak jarang dipimpin oleh sejumlah pemimpin salah satunya Chief Financial Officer (CFO). CFO ialah salah satu pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola keuangan perusahaan. Biasanya CFO juga disebut sebagai direktur keuangan.
Sama seperti Chief Executive Officer (CEO), dan Chief Operation Officer (COO), seorang CFO juga bertanggung jawab pada pimpinan tertinggi perusahaan. Layaknya jantung dalam sebuah perusahaan, CFO memiliki tugas untuk menjaga kelancaran arus kas, perencanaan keuangan serta strategi bisnis ke depan. Jabatan CFO mungkin jarang didengar, karena seorang CFO cenderung bekerja di balik meja dan menjadi orang terpenting ketiga dalam perusahaan.
Peran dan tugas CFO
Peran CFO hampir menyerupai bendahara atau pengawas keuangan, karena mereka bertanggung jawab untuk mengelola divisi keuangan dan akuntansi. CFO juga memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan bisa akurat dan diselesaikan tepat waktu.
CFO juga bertugas melacak arus kas dan perencanaan keuangan serta menganalisis kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan dan mengusulkan tindakan korektif kepada CEO.
Dalam struktur pekerjaan, CFO melaporkan analisa keuangan, rencana bisnis hingga struktur modal kepada CEO. CFO bekerja dengan manajer senior lainnya dan memainkan peran kunci dalam keseluruhan kesuksesan perusahaan, terutama dalam jangka panjang.
Kemampuan yang harus dimiliki seorang CFO
Karena CFO erat kaitannya dengan fungsi dan analisis keuangan perusahaan, seorang CFO terkadang harus memiliki kemampuan di bidang keuangan atau akuntansi. Tak jarang di sebuah perusahaan multi nasional, CFO merupakan karyawan yang pernah bekerja di bank.
Selain itu, kemampuan analisis dari seorang CFO juga perlu diperhitungkan. Hal ini agar kebijakan dam strategi perusahaan dapat dirancang dengan tepat sehingga meningkatkan kinerja perusahaan.
Mengingat posisi CFO adalah posisi pimpinan, mengandalkan kemampuan teknis dalam keuangan saja tidaklah cukup. Hal itu harus didukung dengan kemampuannya dalam memimpin dan berkomunikasi dengan seluruh jajarannya dan divisi lain. Kemampuan komunikasi tersebut berguna saat ingin menyampaikan gagasan dan target besar ke CEO dan divisi lain agar selaras dan sepemikiran.