FINANCE

⁠Ini Upaya DBS dan PLN Dukung Hilirisasi Bisnis Keberlanjutan

DBS Indonesia salurkan Rp6,1 triliun untuk proyek hijau.

⁠Ini Upaya DBS dan PLN Dukung Hilirisasi Bisnis KeberlanjutanIlustrasi energi hijau. (https://www.istockphoto)
30 May 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Masa depan keberlanjutan menjadi tanggung jawab setiap pihak. Apalagi, Hilirisasi menjadi salah satu upaya menuju operasional bisnis yang lebih hijau baik untuk perusahaan listrik hingga perbankan. Untuk itu, PT PLN (Persero) (PLN) PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) terus berupaya mendukung hal tersebut.

Executive Vice President Commercial Product Development PLN, Ririn Rachmawardini menyampaikan, PLN berkomitmen akan net zero emission dan mendukung semua program pemerintah dengan menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) menjadi RUPTL yang berbasis hijau. 

“Dan ini dalam sejarah PLN adalah RUPTL pertama yang langsung memasukkan EBT untuk menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dari investor yang akan melakukan hilirisasi,” kata Ririn Rachmawardini melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (30/5).

PLN targetkan penambahan kapasitas green electricity

Ilustrasi PLTS di IKN. (Doc: PLN Nusantara Power)

PLN menargetkan penambahan kapasitas listrik ramah lingkungan (green electricity) sebesar 54 gigawatt pada tahun 2040 serta menjajaki berbagai model kemitraan untuk mempercepat proyek energi terbarukan di Indonesia. 

Lebih dari itu, pada 2023 lalu, PLN melalui PT State Grid Power Indonesia (SGPI) juga mendapatkan pinjaman senilai US$ 100 juta dari Bank DBS Indonesia untuk mendukung layanan Advanced Metering Infrastructure (AMI). Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan transformasi digital di sektor energi yang dapat memperbaiki akurasi transaksi listrik.

DBS Indonesia telah salurkan Rp6,1 triliun untuk proyek hijau

Foto Gedung DBS. (Dok. DBS)

Related Topics