FINANCE

⁠Inklusi Keuangan Petani Masih Rendah, Rentan Terjerat Pinjol?

Literasi keuangan nasional capai 65,43 persen.

⁠Inklusi Keuangan Petani Masih Rendah, Rentan Terjerat Pinjol?Harga jagung ditingkat petani naik dari Rp5.000 menjadi Rp6.500 per kilogram akibat permintaan bahan baku pakan ternak meningkat. ANTARA FOTO/Seno
05 August 2024

Jakarta, FORTUNE - Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) terbaru mencatat kelompok pekerja seperti Petani, peternak, Nelayan memiliki indeks inklusi keuangan terendah, yakni sebesar 62,26 persen. Nilai itu lebih rendah dari level inklusi keuangan secara nasional yang mencapai 75,02 persen pada 2024.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat sekaligus Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Trioksa Siahaan, menilai kondisi tersebut membuat para nelayan dan petani rentan terjerat pinjaman online (Pinjol), apalagi syarat pinjaman dari bank dinilai masih sulit dijangkau.

“Pembiayaan dari bank yang masih sulit karena bank memiliki persyaratan tertentu yang mungkin susah untuk dipenuhi masyarakat seperti perlu adanya agunan fisik. Sehingga, pinjol masih bisa masuk sampai ke masyarakat karena dapat memberikan pinjaman tanpa agunan,” kata Trioksa ketika dihubungi Fortune Indonesia di Jakarta, Senin (5/8).

Literasi keuangan nasional capai 65,43%

Ilustrasi literasi keuangan/Dok. East Ventures

Di sisi lain, SNLIK juga mengungkapkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia mencapai 65,43 persen, sedangkan indeks literasi keuangan syariah penduduk Indonesia mencapai 39,11 persen.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan SNLIK 2024 menerapkan parameter literasi keuangan yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap, dan perilaku, sementara indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan (usage) terhadap produk dan layanan keuangan. 

“Penggunaan parameter ini sesuai dengan indikator yang digunakan dalam International Survey of Financial Literacy atau INFE,” kata Amalia.

Berdasarkan gender, indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan indeks literasi keuangan laki-laki, yakni masing-masing 66,75 persen dan 64,14 persen. Indeks inklusi keuangan perempuan juga lebih tinggi dibandingkan dengan indeks inklusi keuangan laki-laki, yakni masing-masing 76,08 persen dan 73,97 persen.

Literasi keuangan di kota lebih tinggi ketimbang desa

Ilustrasi Muslim Berbelanja/Dok Allianz Life

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.