FINANCE

Kenaikan PPN 12% Bakal Gerus Tabungan Masyarakat di 2025

DPK diproyeksikan hanya tumbuh 7% di 2025.

Kenaikan PPN 12% Bakal Gerus Tabungan Masyarakat di 2025ilustrasi menabung (unsplash.com/Annie Spratt)
17 December 2024

Jakarta, FORTUNE - Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menilai kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan menggerus Tabungan masyarakat dengan saldo minim di bawah Rp100 juta.

“Dalam keadaan sekarang tanpa kenaikan PPN pun tabungan masyarakat sudah cenderung menurun. Saya pikir, kalau lihat dari survei LPS tadi kelihatannya tabungan akan sulit untuk naik,” kata Purbaya saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/12).

Seperti diketahui, Pemerintah akan tetap menaikan PPN untuk barang mewah yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025. Sejumlah barang yang terimbas kenaikan PPN ialah beras premium, buah premium, layanan Rumah Sakit VIP hingga listrik dengan daya 3.600 hingga 6.600 VA.

DPK diproyeksikan hanya tumbuh 7% di 2025

Ilustrasi tumpukan uang tunai/Antarafoto Muhammad Adimaja/YU

Dengan kondisi gonjang-ganjing fiskal tersebut, LPS memproyeksikan Dana Pihak Ketiga (DPK) akan tetap tumbuh di tahun 2025 mendatang dengan persentase 7 persen. “DPK kita proyeksikan masih tumbuh 6 hingga 7 persen sampai sekarang belum kita ubah. Tapi tentunya itu akan adaptif bergantung perkembangan dari waktu ke waktu,” kata Purbaya.

Ia menyebut, hingga saat ini perkembangan DPK masih tumbuh dan belum begitu terdampak dari sejumlah kebijakan baru era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Sampai sekarang kita belum melihat dampak yang terlalu stigmatis dari kebijakan-kebijakan pemerintah tadi,” katanya.

Tabungan nasabah dengan nominal dibawah Rp100 juta naik 12%

Proses Pembayaran Simpanan BPR Karya Remaja Indramayu (BPR KRI) dari LPS/Dok LPS

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.