Jakarta, FORTUNE - Kinerja PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) mampu tumbuh signifikan di kuartal III-2023 dengan pertumbuhan laba bersih secara year-on-year (YoY) sebesar 193,81 persen menjadi Rp162 miliar.
Hal tersebut disokong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang konsisten, penyaluran kredit yang stabil, hingga strategi inovatif yang diluncurkan. Lantas, akankah tren tersebut mampu dijaga ke depan?
Dalam laporan Reliance Sekuritas, pihaknya memperkirakan laba bersih Amar Bank mampu dijaga pada akhir tahun 2023 ini. Bahkan, Reliance Sekuritas menilai laba Amar Bank mampu melampaui estimasi yang ditargetkan sebelumnya sebesar Rp84,9 miliar.
Amar Bank terus berupaya menjaga NPL
Laba tersebut tentu didorong oleh pendapatan bunga bersih Amar Bank secara tahunan yang meningkat 28,29 persen menjadi Rp643,84 miliar.
"Dua faktor pendorong berasal dari pertumbuhan kredit yang kuat sebesar 15,56 persen (yoy) dan penurunan signifikan pada beban bunga sebesar 48,92 persen (yoy) atau sebesar Rp52,92 miliar," tulis laporan yang dikutip di Jakarta, Rabu (13/12).
Dalam menjaga pertumbuhan ini, salah satu yang harus diantisipasi Amar Bank ialah menjaga dan menekan kredit macet. Untuk itu, bank tetap fokus pada penerapan strategi yang tepat serta mengedepankan prinsip kehati-hatian. Terbukti dari tingkat non-performing loan (NPL) yang turun 28 Bps QoQ menjadi 1,56 persen di kuartal III-2023.
"Sebagai trailblazing digital bank yang memanfaatkan teknologi terbaru untuk memberikan solusi keuangan inovatif, Amar Bank terus berkomitmen menghadirkan layanan keuangan digital yang komprehensif untuk meningkatkan kualitas hidup individu dan mendukung UMKM," kata Vishal Tulsian selakuvPresiden Direktur Amar Bank.
Ini perkiraan harga saham Amar Bank
Di tengah catatan kinerja yang apik, tiga sekuritas memberikan proyeksi terhadap target harga saham AMAR. Reliance Sekuritas merujuk pada kinerja Amar Bank yang melebihi ekspektasi menetapkan harga saham AMAR sebesar Rp418 per saham.
Sementara itu, Sinarmas Sekuritas dalam laporannya juga mencatatkan AMAR berhasil berkinerja di atas ekspektasi sehingga tetap mempertahankan rating harga beli saham Amar di Rp410. Lebih lanjut, NHKSI merekomendasikan harga saham AMAR Rp400 per saham dengan melakukan pendekatan valuasi Forward PBV Ratio. NHKSI menyoroti berbagai faktor pendukung rekomendasi antara lain pengembangan dan penerapan Collaborative Embedded Banking & Financing yang mendorong pertumbuhan kredit Amar Bank mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir (2020-2023).