Fortune Recap
- PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mencatatkan laba bersih Rp159,95 miliar pada semester I-2024, naik 359,5% secara year-on-year.
- Pendapatan bunga bersih mencapai Rp2,51 triliun, sementara beban operasional lainnya turun 22,04% menjadi Rp2,32 triliun.
- Direktur Utama SeaBank, Sasmaya Tuhuleley, menyatakan capaian positif ini merupakan bukti strategi bisnis yang tepat.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank SeaBank Indonesia (SeaBank) mengantongi laba bersih senilai Rp159,95 miliar atau meroket 359,5 persen secara year-on-year (yoy) pada semester I-2024.
Laporan keuangannya menunjukkan laba bersih perusahaan ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp2,51 triliun. Kemudian, Bank Digital ini mampu menekan beban operasional lainnya sebesar 22,04 persen (yoy) menjadi Rp2,32 triliun.
Direktur Utama SeaBank, Sasmaya Tuhuleley, menyampaikan capaian positif pada semester I-2024 ini telah menjadi bukti strategi bisnis yang dijalankan SeaBank, telah berada di peta jalan usaha yang tepat.
"SeaBank berkomitmen selalu menghadirkan inovasi dalam strategi bisnis perbankan. Meski demikian, kami tetap memegang prinsip kehati-hatian dalam seluruh aktivitas usaha SeaBank," kata Sasmaya melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (7/8).
Kredit tembus Rp18 triliun, NPL SeaBank 1,98%
SeaBank juga telah menyalurkan kredit sebesar Rp18 triliun hingga akhir Juni tahun ini. Meski demikian, perusahaan tersebut mampu menjaga rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) pada level 1,98 persen hingga akhir kuartal II.
Lebih lanjut Sasmaya menjelaskan bahwa rata-rata transaksi harian nasabah SeaBank memperlihatkan performa positif yang mendorong pendapatan non-bunga bank.
Terlihat pula bahwa SeaBank membukukan terdapat 3 juta transaksi dengan jumlah perputaran uang mencapai Rp2 triliun. Jumlah transaksi tersebut berasal dari ekosistem layanan digitalnya, seperti pembayaran pulsa, listrik, multifinance, transfer rekening keluar-masuk, QRIS dan berbagai fasilitas lainnya.
Nasabah SeaBank tembus 13 juta
Di sisi lain, jumlah nasabah SeaBank telah mencapai sekitar 13 juta nasabah pada periode semester I-2024. Dari jumlah tersebut, bank digital ini juga mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 13 persen.
Sementara itu, nilai aset dari SeaBank mencapai Rp31 triliun atau meningkat 11 persen jika dibandingkan dengan jumlah aset pada Desember tahun lalu.
Selain berhasil melanjutkan tren bisnis positifnya pada semester I-2024, SeaBank juga berhasil menjadi bank pilihan Gen Z di Indonesia.
Hasil survei Populix pada Juli lalu menunjukkan bahwa SeaBank memiliki pangsa pasar 57 persen pada segmentasi Gen Z.