Jakarta, FORTUNE - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sepakat untuk membagikan Dividen tunai sebesar Rp270 per saham, meningkat 31,7 persen dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2022.
“Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2023 sebesar Rp42,50 per saham yang telah dibayarkan Perseroan kepada para pemegang saham pada 20 Desember 2023, sehingga sisa yang akan dibayarkan Perseroan pada tanggal yang akan
ditetapkan Direksi Perseroan sebesar Rp227,50 per saham,” jelas Perseroan melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (21/3).
BCA nilai ekonomi RI tetap stabil di 2024
Seperti diketahui, BCA telah membukukan laba bersih sebesar Rp48,6 triliun pada tahun buku 2023 lalu. Selain itu, rapat juga menetapkan besarnya tantiem untuk dibayarkan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat selama tahun buku 2023.
Selain itu, rapat juga menyetujui perubahan rencana aksi (recovery plan) Perseroan di tahun 2024. Rapat juga memberikan kuasa kepada pemegang saham mayoritas Perseroan untuk menetapkan besarnya tantiem serta pembagiannya kepada masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat dalam dan selama tahun buku 2023.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menilai, BCA mampu melewati tahun 2023 dengan kinerja solid. “Kami melihat perekonomian Indonesia tetap tangguh dan stabil, serta berpotensi terus tumbuh di tengah berbagai tantangan yang ada di tingkat global dan regional,” kata Jahja.
Jahja menambahkan, hasil keputusan RUPST BCA hari ini menunjukkan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham.
“Kami optimistis atas prospek bisnis ke depan dan tetap melangkah secara pruden sepanjang 2024, sekaligus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” tutup Jahja.