Pacu Bisnis Internasional, BNI Kombinasikan Layanan UMKM dan Diaspora
BNI lirik potensi 8 juta diaspora di luar negeri.
Jakarta,FORTUNE – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) terus memperkuat kinerja internasional banking dengan mengombinasikan layanan UMKM Go Global dan diaspora.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, potensi peningkatan kinerja international banking tergolong kuat karena perseroan memiliki dua segmen bisnis strategis yakni UMKM Go Global dan komunitas diaspora.
“Kinerja internasional BNI ini ke depannya akan terus tumbuh positif. Kami mendorong kolaborasi UMKM Go Global sekaligus diaspora baik yang merupakan pekerja imigran, atau yang sudah menetap di sana. Itu menjadi target kita ke depannya,” kata Royke melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (12/7).
BNI lirik potensi 8 juta diaspora di luar negeri
Royke memaparkan, saat ini terdapat sekitar 8 juta diaspora di luar negeri yang berpotensi dilayani oleh BNI. Dari jumlah tersebut sebanyak 4 juta diaspora merupakan pekerja imigran, sedangkan sisanya telah menjadi warga negara asing.
Royke berasumsi, jika diaspora menabung US$1.000 per tahun, maka potensi dana pihak ketiga (DPK) yang akan dihimpun BNI sekitar US$8 miliar. Selain memberdayakan diaspora, BNI juga memanfaatkan jaringan para diaspora untuk mendorong UMKM naik kelas dengan menghadirkan produk UMKM Tanah Air ke luar negeri.
BNI bantu UMKM Go Global melalui Xpora
Selain itu, dalam mengembangkan bisnisnya di global BNI juga akan memanfaatkan layanan BNI Xpora untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.
“BNI Xpora ini menawarkan beragam layanan digital yang bisa digunakan oleh pelaku UKM dari berbagai tingkatan, mulai dari yang masih merintis hingga yang siap memperluas pasar di kancah global," kata Royke.
BNI Xpora dapat diakses dengan bebas oleh semua pelaku UMKM melalui domain xpora.id. Melalui portal ini, pelaku UKM bisa mengakses beragam fitur.
Lebih lanjut, Royke menyampaikan sebagai salah satu bank milik negara, BNI mendapat amanat untuk mengembangkan layanan perbankan di luar negeri. Hal tersebut tidak lepas dari keberadaan kantor cabang BNI yang sudah hadir pertama kalinya di Singapura sejak tahun 1955.