Jakarta,FORTUNE- Di tengah era digital saat ini, transaksi online menjadi hal lazim yang mudah ditemui dimana saja. Hampir seluruh sektor memanfaatkan platform digital atau aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone, mulai dari transfer uang, mobile banking atau belanja online lewat e-commerce.
Dalam kegiatan transaksi online, secara otomatis pengguna akan dikirimkan sebuah kode melalui pesan SMS ke nomor telepon yang telah didaftarkan sebelumnya yang dikenal dengan One Time Password atau OTP. Kode OTP biasanya terdapat di sejumlah aplikasi baik mobile banking hingga e-commerce, dompet digital hingga aplikasi lainnya.
OTP biasanya digunakan sebagai fitur keamanan bagi pengguna dan bersifat rahasia. Berikut ulasan singkat mengenai OTP.
Kegunaan OTP
Kode OTP (One-Time Password) adalah kata sandi sekali pakai yang terdiri dari 4-6 angka unik dan rahasia yang dikirimkan oleh operator melalui pesan SMS atau email. Kode OTP akan digunakan saat pengguna akan masuk ke beberapa aplikasi, email, atau saat konfirmasi transaksi online.
Kode OTP memiliki kegunaan. OTP berperan menjaga keamanan akun saat transaksi atau perubahan di akun digital. Kode OTP menjadi langkah awal dalam memperkuat autentikasi ketika pengguna aplikasi memasukkan ID dan Password.
Biasanya kode OTP diterapkan pada aplikasi yang berkaitan dengan transaksi online seperti belanja online, pinjaman online, dompet digital dan sebagainya. Kehadiran kode OTP berguna untuk mencegah kejahatan digital yang mengancam pengguna. Oleh karena itu, kode OTP memiliki tugas penting dalam menjaga data rahasia pengguna.
Pentingnya menjaga kode OTP
Kode OTP tidak boleh dibagikan kepada siapapun termasuk petugas Bank. Bukti nyata kebocoran kode OTP terjadi pada tahun 2020.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, tercatat telah meringkus 10 pelaku pembobolan. Sebanyak 3.070 rekening dengan modus menipu korban demi mendapatkan kode OTP. Total kerugian yang diderita para nasabah mencapai Rp21 miliar.
Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia terhadap keamanan kode OTP cenderung masih rendah. Padahal risiko dari kejahatan yang mungkin terjadi sangat besar. Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati menjaga kode OTP jangan sampai berpindah ke tangan orang lain.