Perkuat Pendanaan, BRI Finance Terbitkan Obligasi Rp500 miliar
Rentang kupon penawaran 5,75% hingga 7,00%.
Jakarta,FORTUNE- PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance berencana menerbitkan penawaran umum Obligasi II BRI Finance Tahun 2023. Aksi korporasi ini akan digelar pada 30 Juni hingga 4 Juli 2023 dengan target penghimpunan dana Rp500 miliar.
Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Bisnis BRI Finance, Primartono Gunawan mengatakan, seluruh dana hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk memperkuat struktur pendanaan ke depan.
"Seluruh dana akan digunakan untuk ekspansi bisnis Perseroan, yakni pemberian fasilitas pembiayaan konsumen, perluasan jaringan dan potensi bisnis dengan dukungan sinergi BRI Group," jelas Primartono melalui keterangan tertulis dikutip di Jakarta, Jumat (16/6).
Selain itu, penghimpunan dana juga untuk mendukung keberagaman produk dan layanan, serta transformasi digital berkelanjutan dengan memperluas kolaborasi dengan marketplace dan menyempurnakan proses bisnis.
Kupon penawaran 5,75% hingga 7,00%
Surat utang akan diterbitkan dalam dua Seri, yaitu Seri A dengan tenor 370 hari kalender dengan rentang kupon penawaran 5,75 persen hingga 6,35 persen. Sedangkan untuk Seri B dengan tenor tiga tahun dengan rentang kupon penawaran 6,35 persen hingga 7,00 persen sejak tanggal emisi.
Adapu, suku bunganya akan ditentukan kemudian. Penawaran awal obligasi BRI Finance dimulai pada 14-21 Juni 2023, dengan rencana dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2023.
Dalam aksi korporasi ini, BRI Finance telah menggenggam rating idAA dari lembaga pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun penjamin pelaksana emisi obligasi dari BRI Finance adalah PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT BCA Sekuritas, sementara wali amanat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
BRI Finance incar total aset Rp10 triliun di 2024
Primartono menyatakan, dengan penerbitan obligasi tersebut diharapkan dapat mendukung target perseroan untuk menjadi perusahaan multifinance dengan total aset di atas Rp10 triliun pada tahun 2024.
"Perseroan fokus ke pembiayaan konsumer yang memiliki karakteristik tenor panjang dan suku bunga tetap dengan target menjadi multifinance terdepan dengan total aset di atas Rp10 triliun pada 2024," ujarnya.
Sepanjang 2023 hingga 2025, perseroan akan berfokus pada perluasan jaringan kerja, simplifikasi proses, penguatan manajemen risiko, impelmentasi joint financing, hingga penguatan sinergi Referral BRI Group.
Pada tahun 2022, total aset BRI Finance tumbuh 39,7 persen (yoy) menjadi Rp7,3 triliun. Adapun pembiayaan BRI Finance naik 37,2 persen (yoy), dari Rp3,7 triliun pada 2021 menjadi Rp5,1 triliun pada 2022. Dari total pembiayaan tersebut, pembiayaan konsumer naik 56,6 persen (yoy), menjadi Rp3,4 triliun. Sedangkan pembiayaan komersial juga tumbuh 13,3 persen (yoy) menjadi Rp1,4 triliun.