FINANCE

Pilkada Diyakini Dongkrak Kredit Bank, Bagaimana Risikonya?

NPL masih terjaga, rentabilitas laba pun meningkat.

Pilkada Diyakini Dongkrak Kredit Bank, Bagaimana Risikonya?Peserta penyadang disabilitas mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan desain surat suara dan formulir yang disederhanakan untuk pemilu tahun 2024 di Halaman Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/3). (ANTARAFOTO/Reno Esnir)
26 November 2024

Fortune Recap

  • Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak diyakini akan mendongkrak kredit perbankan nasional di sisa akhir tahun 2024.
  • Optimisme perbankan tercermin dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) yang tercatat sebesar 66 (zona optimis).
  • Kredit perbankan masih tumbuh sebesar 10,85 persen secara tahunan (yoy) pada September 2024 mencapai Rp7.579,25 triliun menjelang Pilkada pada 27 November 2024.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak diyakini bakal mendongkrak Kredit Perbankan nasional di sisa akhir tahun 2024. Hal itu terungkap dalam Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO). Pelaksanaan SBPO triwulan IV-2024 ini melibatkan 93 bank responden menunjukkan responden optimis bahwa kinerja perbankan akan semakin baik pada kuartal IV-2024. 

Optimisme perbankan tercermin dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) yang tercatat sebesar 66 (zona optimis), didorong oleh ekspektasi membaiknya kondisi makro ekonomi domestik, peningkatan fungsi intermediasi perbankan dan implementasi manajemen risiko yang prudent ditengah kondisi makroekonomi global relatif masih kurang kondusif.

“PDB yang diperkirakan cukup baik didorong oleh konsumsi masyarakat yang diperkirakan meningkat pada periode libur natal dan tahun baru. Selain itu, faktor meningkatnya belanja pemerintah dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November 2024 ikut menjadi faktor positif,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (26/11).

Seperti diketahui, menjelang Pilkada pada 27 November 2024, OJK mencatat kredit perbankan masih tumbuh sebesar 10,85 persen secara tahunan (yoy) pada September 2024 mencapai Rp7.579,25 triliun.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.