Platform Digital Dorong Penerimaan Negara Lewat Layanan PBB Online
Transaksi pembayaran PBB online Tokopedia capai Rp38 miliar.
Jakarta, FORTUNE - Seiring dengan proses digitalisasi yang pesat, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) saat ini sudah bisa dilakukan secara online. Berbagai platform digital pun telah mendukung pembayaran PBB online, seperti Tokopedia, Gojek, Dana, LinkAja hingga Traveloka.
Semua platform tersebut tercatat masuk sebagai Lembaga Persepsi Lainnya (LPL) dari total 91 collecting agent pada Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik untuk Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga (MPN G3) yang dibesut oleh Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu).
Pemerintah proses 95 juta transaksi penerimaan negara melalui kanal online
Sejak diluncurkan pada 2019, pemerintah telah memproses 95 juta transaksi penerimaan negara secara online melalui MDN G3. Beberapa platform digital lain juga turut menyediakan layanan bayar pajak selain PBB online.
Pembayaran PBB melalui online sendiri diterapkan guna mengurangi kepadatan antrian wajib pajak di loket. Selain itu, pembayaran online juga bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat agar lebih cepat dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak.
Transaksi pembayaran PBB di Tokopedia capai Rp38 miliar
Perusahaan teknologi Tokopedia juga turut serta membantu memudahkan masyarakat dalam pembayaran pajak. Bahkan, Tokopedia mendapatkan penghargaan sebagai Mitra Terbaik Channeling Pembayaran PBB Masa Pajak Tahun 2021 dari Wali Kota Bogor.
Tokopedia dinobatkan sebagai salah satu platform digital yang memberikan kemudahan dalam memfasilitasi pembayaran PBB secara online.
Bahkan, di sepanjang tahun 2021, Tokopedia menjadi pilihan nomor 1 untuk transaksi pembayaran Pajak PBB di Kota Bogor. Tercatat, 28 ribu wajib pajak telah membayarkan PBB di Tokopedia dengan total transaksi lebih dari Rp38 miliar.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan, pembayaran secara online diharapkan mampu mendorong tingkat partisipasi para wajib pajak, sehingga dapat memaksimalkan potensi penerimaan negara sebagai jembatan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.
“Kota Bandung, Kota Tangerang, Kota Bekasi dan Kota Medan juga menjadi beberapa kota dengan transaksi tertinggi untuk penerimaan Pajak PBB Tahun 2021 di Tokopedia,” tambah Astri melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (30/6).
Pada kesempatan lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyampaikan bahwa penggunaan teknologi di wilayah Jawa Barat meningkat drastis, termasuk dalam membayar pajak.
"Misalkan, dulu kalau mau bayar pajak harus ke kantor, sekarang lebih mudah karena boleh via Tokopedia. Kita hadir dalam kebiasaan masyarakat, alhamdulillah ada peningkatan,” ujar Ridwan Kamil.
Dorong pendapatan daerah, kolaborasi pemda dan platform digital perlu ditingkatkan
Kolaborasi antara pemerintah daerah (Pemda) dan platform digital dalam menyediakan layanan pembayaran pajak online dapat terus digencarkan. Hal tersebut berguna untuk mengoptimalkan pendapatan negara.
Hal ini disampaikan oleh ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda. Ia mengatakan, semakin banyak kanal pembayaran untuk urusan pajak atau pemerintahan, maka semakin bagus untuk pemasukan negara baik di pusat maupun daerah.
"Ini terkait dengan semakin mudah masyarakat untuk melakukan pembayaran, agar taat pajak dan memang bisa dikembangkan melalui digitalisasi kanal pembayaran. Mungkin nantinya bukan cuman dari e-commerce, tapi bisa melalui e-wallet ataupun dari layanan ride-hailing." tutur Nailul saat dihubungi secara terpisah.
Namun demikian, menurutnya hal ini tentu harus diimbangi dengan kesiapan infrastruktur yang ada di setiap wilayah dan sumber daya manusia dari pemerintahan daerah masing-masing.
Tercatat, hingga saat ini Tokopedia telah melakukan kerjasama dengan 211 kota/kabupaten di Indonesia dalam layanan pembayaran PBB secara digital.