Simpanan Dana Perbankan Tumbuh 7,5%, Nasabah Tajir Tumbuh Signifikan
Simpanan di atas Rp5 miliar naik 10,7%
Jakarta, FORTUNE - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, hingga kuartal III-2021 nilai simpanan dana nasabah di perbankan mampu tumbuh 7,5 persen secara year on year (YoY) mencapai Rp7.224 triliun.
Hal tersebut dikutip bedasarkan laporan LPS bertajuk ‘Distribusi Simpanan Bank Umum September 2021’ yang dikutip Kamis (4/11). LPS menjelaskan, data tersebut bersumber dari Laporan Posisi Simpanan yang disampaikan oleh 107 bank umum kepada LPS. Masing-masing bank umum tersebut terdiri dari 95 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah.
Simpanan di atas Rp5 miliar tumbuh paling besar 10,7%
Berdasarkan data LPS, nilai simpanan meningkat pada semua kategori. Namun demikian, pertumbuhan paling besar terjadi pada kategori simpanan di atas Rp5 miliar yang tumbuh 10,7 persen (yoy) menjadi Rp3.664 triliun. Namun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, atau month on month (mom), simpanan di atas Rp5 miliar mampu tumbuh 2,5 persen.
Sedangkan untuk kategori terendah yakni simpanan di bawah Rp100 juta juga masih mengalami pertumbuhan 3,2 persen (yoy). Namun secara bulanan, kategori ini hanya tumbuh 0,5 persen.
Jumlah rekening tumbuh 11%
Dari sisi jumlah rekening, hingga kuartal-III 2021 LPS mencatatkan pertumbuhan 11 persen (yoy). Total jumlah rekening sendiri telah mencapai 372,5 juta rekening atau tepatnya berada posisi 372.536.963 rekening.
Berdasarkan jenis simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada simpanan tabungan yang mencakup 97,5 persen dari total rekening simpanan. Seluruh rekening pada kategori ini mengalami kenaikan, dengan kenaikan terbesar terdapat pada sertifikat deposito sebesar 140,0 persen (MoM).
Nilai tabungan deposito catatkan porsi 39,4%
Berdasarkan jenis simpanan, simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito. Di mana porsi deposito mencakup 39,4 persen dari total simpanan dengan nilai mencapai Rp2.850 triliun.
LPS juga mencatat kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada jenis simpanan sertifikat deposito sebesar 191,9 persen (MoM) sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terbesar terdapat pada jenis simpanan deposit on call sebesar - 2,7 persen (MoM)