Survei Dunia Usaha BI Indikasikan Pertumbuhan Sektor Pertanian
Kegiatan usaha pertambangan masih melambat.
Jakarta,FORTUNE - Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kegiatan usaha sektor Pertanian, Perkebunan, hingga Perikanan akan meningkat pada Kuartal I-2022. Hal tersebut tercermin dariprakiraan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha sektor tersebut mampu berada di level positif sebesar 1,96 persen atau lebih tinggi dari SBT -2,23 persen pada periode sebelumnya. Peningkatan tersebut sejalan dengan faktor musiman panen raya.
"Peningkatan kinerja kegiatan usaha diindikasi terjadi pada mayoritas subsektor, tertinggi pada subsektor Tanaman Bahan Makanan (SBT 1,24 persen) didorong panen raya pada periode tersebut," jelas Kepala Departemen Komunikasi sekaligus Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat (14/1).
Erwin juga menjelaskan, penggunaan tenaga kerja pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, Kehutanan dan Perikanan membaik meski masih dalam fase kontraksi. Hal ini sebagaimana terindikasi dari SBT untuk jumlah tenaga kerja pada kurtal I-2022 sebesar -0,26 persen, membaik dari SBT tenaga kerja -0,83 persen pada kurtal IV-2021.
Kegiatan usaha pertambangan masih melambat
Pada Kuartal IV-2021, hasil survei mencatat kegiatan usaha sektor Pertambangan dan Penggalian tumbuh melambat dari triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha sebesar 0,72 persen, lebih rendah dari SBT 4,01 persen pada kuartal sebelumnya.
Meski demikian Erwin menyebut subsektor Pertambangan tanpa Migas mencatat kinerja positif didukung oleh ketersediaan sarana produksi dan permintaan yang meningkat. Sementara kegiatan usaha subsektor Minyak dan Gas tercatat masih terbatas sejalan dengan terbatasnya program pengeboran dan pengembangan sumur baru.
Kegiatan usaha sektor pengolahaan masih ekspansi
Sementara itu, untuk kegiatan usaha sektor Industri pengolahan diperkirakan berada pada fase ekspansi pada kuartal IV-2021. SBT kegiatan usaha tercatat sebesar 0,50 persen naik dari -0,10 persen pada kuartal IV-2021.
Peningkatan tersebut didorong kinerja positif sejumlah subsektor, terutama subsektor Makanan, Minuman & Tembakau (SBT 0,71 persen), subsektor alat angkut, mesin dan peralatannya (SBT 0,26 persen) dan subsektor tekstil, barang kulit dan alas kaki (SBT 0,19 persen).
Kegiatan usaha sektor listrik, gas dan air tumbuh tipis
Untuk kegiatan usaha sektor Listrik, Gas dan Air bersih pada kuartal IV-2021 tercatat tumbuh tipis dengan SBT kegiatan usaha sebesar 0,29 persen, dibandingkan SBT 0,24 persen pada kuartal sebelumnya.
Responden menginformasikan kinerja kegiatan usaha didorong oleh meningkatnya permintaan dan penambahan instalasi listrik pelanggan pada subsektor ketenagalistrikan.