Tips Kelola Dana Pendidikan Anak Jelang Tahun Ajaran Baru
Inflasi pendidikan nasional capai 2,83%.
Jakarta, FORTUNE - Tahun ajaran baru 2024 -2025 pada Juli mendatang akan segera tiba. Tentu para orang tua sudah mulai aktif mempersiapkan kebutuhan untuk anak masuk Sekolah ke jenjang berikutnya.
Pendaftaran di beberapa sekolah swasta untuk tahun ajaran 2025 - 2026 pun sudah dibuka. Untuk mendaftarkan anak masuk sekolah tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, apalagi untuk menyiapkan Dana Pendidikan sampai anak Kuliah nanti. Agar orang tua tidak terbebani, perlu persiapan sedini mungkin untuk bisa mengumpulkan dana pendidikan anak.
"Perencanaan keuangan untuk pendidikan anak merupakan rencana keuangan jangka panjang. Dalam mewujudkannya, orang tua sebaiknya melakukan investasi pada instrumen keuangan dengan risiko rendah dan imbal balik hasil yang pasti," kata Heckhel, CFP selaku Head of Bancassurance Astra Life melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (19/6).
Inflasi pendidikan nasional capai 2,83%
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), uang pangkal sekolah swasta rata-rata naik sebanyak 10–15 persen per tahun dan inflasi pendidikan nasional mencapai 2,83 persen. Alhasil, dana pendidikan jadi salah satu tujuan keuangan yang krusial dan perlu direncanakan sedini mungkin.
Untuk itu, Heckhel menyarankan agar dalam mempersiapkan dana pendidikan, orang tua wajib memiliki proteksi khususnya Asuransi jiwa bagi pencari nafkah.
"Baik proteksi jiwa maupun kebutuhan untuk mengembangkan dana untuk pendidikan anak, terdapat pada manfaat produk asuransi dwiguna dari Astra life, yaitu AVA Proteksi Pasti," ungkapnya.
Ini tiga tips mengelola dana pendidikan anak
Selain itu, ada sejumlah tips mengelola dana pendidikan agar orang tua tidak pusing memikirkannya. Berikut tipsnya:
- Tentukan Sekolah dan Kumpulkan Informasi Biayanya
Pertama-tama, orang tua perlu mempersiapkan dana pendidikan dengan mulai menentukan pilihan sekolahnya. Apakah ingin sekolah di negeri atau swasta.
Setelah itu, kumpulkan segala informasi yang berkaitan dengan biaya pendidikan anak di setiap jenjangnya. Pilihan sekolah bisa didiskusikan bersama antara anak dan orang tua. Namun sebagai catatan, pilihlah sekolah yang sesuai dengan kemampuan anak dan finansial keluarga.
- Buat Rancangan Anggaran Sesuai Inflasi
Tak kalah penting, cara mempersiapkan dana pendidikan anak selanjutnya, yaitu sesuaikan rencana anggaran dengan inflasi. Diketahui, inflasi pendidikan sendiri bisa mencapai 2,83 persen setiap tahunnya. Kita bisa mengasumsikan inflasi yang terjadi tiap tahunnya sebesar 3 persen.
Bagaimana cara menghitungnya? Misal, saat ini anak masih berusia 1 tahun dan akan memasuki SD sekitar 4 tahun lagi. Dengan asumsi biaya masuk SD tujuan sebesar Rp5.000.000 dan tingkat inflasi 3 persen, maka penghitungannya adalah sebagai berikut:
Dana Pendidikan Anak = Biaya Masuk Sekolah Pilihan Saat Ini + (Rentang Waktu Anak Masuk Sekolah X Inflasi).
Dana Pendidikan Anak = Rp5.000.000 + (4 x (3 persen x Rp5.000.000)) = Rp5.600.000.
Dari penghitungan di atas, diketahui bahwa target dana yang harus dikumpulkan untuk biaya anak masuk SD adalah Rp5.600.000. Nah, cara ini juga bisa digunakan untuk mengestimasi biaya pendidikan anak jenjang selanjutnya, hingga kuliah nanti.