Terima THR & Gaji Bersamaan, Ini Tips Alokasikan Anggaran
Prioritaskan 30% untuk pembayaran hutang.
Jakarta, FORTUNE - Momen bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri pada tahun ini sedikit berbeda. Sebab, sebagian masyarakat yang bekerja di perusahaan berkesempatan mendapatkan gaji bulan Maret bersamaan dengan momentum pemberian bonus kinerja akhir tahun lalu dan juga tunjangan hari raya (THR).
Kondisi ini tentu saja bisa membuat kita terlena melihat saldo rekening yang meningkat secara signifikan. Namun, sepatutnya kita dapat mengatur dan menganggarkan kebutuhan pengeluaran keuangan secara bijak.
Seperti yang kita tahu, momen lebaran selalu diwarnai dengan berbagai kebiasaan yang biasanya kita rayakan bersama seperti ajakan buka bersama keluarga dan teman-teman terdekat kita (bukber), membeli baju baru, saling memberikan hampers, bersedekah, dan rencana mudik.
”Dengan pengaturan cashflow yang disesuaikan dengan baik sesuai keadaan masing-masing orang, berkah yang kita dapatkan di masa Ramadan ini menjadi waktu kita untuk secara bijaksana memanfaatkan pendapatan kita sebaik-baiknya agar dapat memenuhi kebutuhan yang penting dan juga memastikan kesiapan kita ketika risiko hidup muncul seketika,” kata Head of Investment Communication and Fund Development Allianz Life Indonesia Meta Lakhsmi Permata Dewi melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (1/4).
Dengan banyaknya rencana dan kebutuhan yang biasanya kita keluarkan selama Ramadan dan Idul Fitri berpotensi meningkatkan pengeluaran kita, yang jika dilakukan tanpa kalkulasi dan skala prioritas yang tepat maka tanpa kita sadari bisa menyebabkan terkurasnya pendapatan yang dimiliki dalam sekejap.
Buat anggaran hingga alokasi investasi
Anggaran khusus untuk Gaji, THR dan bonus dapat membantu kita untuk mengetahui apa saja pengeluaran dari kebutuhan-kebutuhan kita. Sebaiknya, tentukan berapa persen alokasi kebutuhan Ramadan seperti zakat, investasi, tabungan, bukber, bagi-bagi THR, dan lain-lain.Penyusunan anggaran yang matang dapat menghindari kita atas pengeluaran yang tak perlu dan memastikan THR serta bonus dimanfaatkan dengan maksimal.
Selain itu, alokasi untuk investasi menjadi cara cerdas dalam memutar keuangan dan memastikan uangmu bekerja. Kita bisa mengalokasikan sebagian dari THR dan bonus yang didapatkan untuk investasi, seperti saham, reksa dana, emas, atau bentuk investasi lain yang sesuai dengan profil risiko. Dengan berinvestasi, kita sudah memulai langkah awal dalam membangun kekayaan jangka panjang.
Prioritaskan 30% untuk pembayaran hutang
Pastikan untuk memanfaatkan momentum adanya Gaji, THR dan bonus yang bersamaan ini dengan melunasi atau setidaknya mengurangi jumlah utang yang dimiliki. Pada dasarnya, maksimal utang adalah 30 persen dari total aset.
Membayar utang bukan hanya akan mengurangi beban finansial tetapi juga membantu meningkatkan skor kredit yang menjadi sangat penting, baik ketika kita menjalani proses pemeriksaan latar belakang saat melamar pekerjaan, maupun saat penentuan bunga KPR di kemudian hari. Langkah ini sangat krusial untuk mengurangi beban dan mencapai kebebasan finansial.
Sisihkan untuk dana darurat
Risiko dalam hidup sangat mungkin terjadi kapan pun dan sangat berpotensi menguras cashflow yang kita miliki. Dengan adanya Gaji, THR dan bonus ini, sisihkan dana darurat untuk menghadapi situasi tak terduga seperti musibah jatuh sakit, kemalangan, atau risiko lainnya yang mungkin muncul tiba-tiba.
Jika dana darurat belum masuk ke anggaranmu atau masih belum mencukupi (idealnya setara dengan 3-6 bulan pengeluaran rutin), gunakan sebagian THR dan bonus untuk mulai membangun atau menambahnya.