Tumbuh 28,15%, Bank BTN Bukukan Laba Rp3,04 Triliun pada 2022
Ditopang KPR, kredit BTN tumbuh 8,53%.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) mencatatkan laba bersih Rp3,04 triliun per 31 Desember 2022. Perolehan tersebut tumbuh 28,15 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp2,37 triliun.
Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, mengatakan peningkatan tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit yang solid, perbaikan proses bisnis dan kualitas kredit, serta kenaikan simpanan.
“Pertumbuhan bisnis tersebut juga diimbangi dengan penguatan modal, perbaikan kualitas serta peningkatan pencadangan, sehingga bisnis Bank BTN diharapkan terus tumbuh berkelanjutan,” ujar Haru dalam konferensi pers di Menara BTN Jakarta, Kamis (16/2).
Ditopang KPR, kredit BTN tumbuh 8,53%
Emiten bersandi BBTN ini mencatat pertumbuhan pada sektor kredit dan pembiayaan 8,53 persen yoy dari Rp274,83 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp298,28 triliun pada akhir 2022.
Haru menyatakan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi motor terbesar pergerakan bisnis Bank BTN. Secara total, KPR di Bank BTN tumbuh 9,23 persen (yoy) menjadi Rp233,68 triliun per 31 Desember 2022.
Pada segmen ini, KPR Subsidi tumbuh 11,61 persen (yoy) menjadi Rp145,86 triliun pada akhir 2022. Dengan kinerja tersebut, Bank BTN masih memimpin pasar KPR Subsidi dengan pangsa 83 persen.
DPK BTN tumbuh 8,77%
Di samping akselerasi pada kredit, Bank BTN juga berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga 8,77 persen (yoy) dari Rp295,97 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp321,93 triliun pada akhir 2022.
Peningkatan DPK tersebut didorong oleh kenaikan dana murah (current account savings account/CASA) perseroan mencapai 19,13 persen (yoy) menjadi Rp156,2 triliun pada akhir Desember 2022.
Dengan peningkatan tersebut, biaya dana (cost of fund/CoF) perseroan turun 53 basis poin (bps) yoy dari 3,13 persen pada akhir 2021 menjadi 2,60 persen.
Dengan kinerja positif kredit dan DPK, aset bank yang berfokus pada pembiayaan rumah rakyat ini juga naik 8,14 persen (yoy) dari Rp371,86 triliun menjadi Rp402,14 triliun per 31 Desember 2022.