Pilih bunga flat atau floating? Mungkin kedua jenis suku bunga ini akan ditawarkan saat Anda mengajukan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). Hal ini penting untuk diketahui agar Anda tidak salah dalam mengambil keputusan.
KPR menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian dengan sistem kredit. Salah satu hal yang wajib Anda perhatikan sebelum mengajukan KPR adalah memperhitungan bunga.
Terdapat dua jenis bunga KPR, yakni suku bunga flat dan suku bunga floating. Lantas, apa perbedaan dari keduanya? Manakah jenis suku bunga yang menguntungkan? Simak penjelasan berikut ini.
Suku bunga flat
Untuk lebih jelasnya, berikut artikel selengkapnya mengenai suku bunga flat.
Pengertian suku bunga flat
Suku bunga flat adalah suku bunga yang sistem perhitungannya berdasarkan pokok utang awal. Pada sistem bunga ini, jumlah cicilan bulanan yang ditetapkan akan sama selama masa pinjaman.
Contoh, Anda mengambil cicilan KPR dengan bunga sebesar 10 persen dengan bayaran cicilan Rp2,5 juta dan masa tenor 20 tahun. Artinya, bunga flat yang Anda bayarkan selama 20 tahun tetap sama yakni 10 persen dari Rp2,5 juta.
Keuntungan suku bunga flat
Berikut beberapa keuntungan suku bunga flat, yakni:
1. Kepastian nilai angsuran
Keuntungan suku bunga flat adalah nilai angsuran akan tetap sama dari awal peminjaman hingga akhir. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui pasti nilai angsuran yang harus dibayarkan. Hal ini memudahkan Anda untuk membuat anggaran pengeluaran bulanan.
2. Biaya penalti dan biaya provisi lebih rendah
Kebanyakan bank memberikan biaya penalti dan biaya provisi lebih rendah, yakni 1 persen. Dengan begitu, jenis suku bunga ini lebih rendah risiko dan cocok untuk debitur yang memiliki penghasilan tetap.
Kelemahan
Dibalik kelebihan di atas, terdapat beberapa kelemahan suku bunga flat, antara lain:
1. Nilai angsuran lebih tinggi
Adapun kelemahan dari suku bunga flat adalah nilai angsurannya sedikit lebih tinggi dari pada nilai suku bunga floating.
2. Tidak merasakan penurunan suku bunga
Selain itu, apabila terjadi penurunan suku bunga, Anda tidak bisa menikmati keuntungan tersebut. Hal ini karena jumlah suku bunga yang dibayarkan tetap.
Suku bunga floating
Di bawah ini penjelasan mengenai suku bunga floating, antara lain.
Pengertian suku bunga floating
Suku bunga floating merupakan kebalikan dari suku bunga flat, yaitu tingkat suku bunganya tidak tetap. Jenis suku bunga yang sistem perhitungannya tergantung dari suku bunga dasar dari Bank Indonesia (BI).
Keuntungan
Keuntungan dari suku bunga ini adalah jika suku bunga dasar menurun, jumlah pembayaran cicilan KPR juga akan berkurang.
Kekurangan
Sebaliknya, apabila terjadi kenaikan pada suku bunga BI, maka bank juga akan menaikkan suku bunga KRR. Dengan begitu, pembayaran cicilan KPR juga mengalami kenaikan.
Pilih suku bunga flat atau floating?
Pada dasarnya, setiap jenis suku bunga memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Jika Anda tidak ingin mengambil risiko, Anda bisa memilih suku bunga flat, begitupun sebaliknya.
Jadi, pilih bunga flat atau floating? Semua tergantung dari kondisi keuangan dan kebutuhan Anda. Jangan memaksakan suku bunga yagn tinggi bila kondisi keuangan Anda belum maksimal.